Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Nissan-Mitsubishi di ASEAN Tetap Terpisah

Kompas.com - 17/05/2016, 10:47 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif – Operasional Nissan dan Mitsubishi di Asia Tenggara (ASEAN) tetap bekerja sendiri-sendiri kendati kedua induk merek Jepang itu bakal merger. Bos besar Nissan Carlos Ghosn, mengatakan hal itu dihadapan 40 jurnalis Asia Pasifik via conference call seperti disiarkan bangkokpost.com, pekan lalu.

Nissan telah menyatakan sebelumnya akan membeli sepertiga saham Mitsubishi senilai 237 miliar yen (Rp 28,99 triliun). Strategi itu dilakukan menyusul pengakuan Mitsubishi atas pelanggaran uji emisi di Jepang setelah Nissan yang mengangkat masalah itu ke permukaan.

“Mitsubishi tetap lebih kuat dari Nissan di ASEAN. Perjanjian itu akan menjadi strageti bisnis sama-sama menguntungkan buat kedua produsen, dan itu akan mengurangi biaya investasi untuk teknologi kendaraan dalam jangka waktu panjang,” jelas Ghosn.

Di ASEAN, Nissan dan Mitsubishi memiliki fasilitas perakitan di Indonesia dan Thailand.

Pada Januari lalu Nissan baru saja meresmikan pusat suku cadang baru senilai Rp 250 miliar di Purwakarta, Jawa Barat. Lokasi itu dekat pabrik perakitan mobil Nissan dan Datsun berkapasitas 250.000 unit per tahun.

Pembangunan pabrik kedua Mitsubishi di Bekasi, Jawa Barat, kini sudah mencapai 90 persen. Pabrik kedua setelah (fasilitas pertama) di Pulo Gadung, Jakarta, itu berkapasitas 160.000 unit yang dipersiapkan untuk menyambut low MPV baru.

Di Thailand, Nissan punya fasilitas berkapasitas 370.000 unit per tahun dan Mitsubishi membuat 510.000 unit kendaraan per tahun. Mitsubishi adalah merek keempat terbesar berdasasrkan penjualan domestik di Thailand, sedangkan Nissan kelima.

Di Indonesia pada tahun lalu Nissan (bersama Datsun) berada di urutan keenam, sementara Mitsubishi kelima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com