Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Uji Emisi, Perlu Panggil Merek Terkait

Kompas.com - 30/04/2016, 13:27 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Skandal kecurangan pengujian emisi kendaraan bermotor, roda empat khususnya, sedang ramai diperbincangkan. Diawali dari merek Volkswagen yang tersangkut masalah emisi di Amerika, kemudian merambat ke Mitsubishi di Jepang.

Melihat hal tersebut, isu mengenai polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, sangat detil diperhatikan oleh kebanyakan negara-negara maju.

Namun di Indonesia, hal tersebut belum jadi hal yang dirasa perlu dan menjadi prioritas. Saat ditanya mengenai kasus ini, pihak uji tipe kendaraan bermotor Kementerian Perhubungan mengatakan belum berkoordinasi dengan merek bersangkutan.

“Saya baca dari media-media, tipe itu tidak masuk ke Indonesia. Tapi nampaknya memang perlu dari direktorat kami untuk memanggil pimpinan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) tersebut yang ada di Indonesia.” ujar Dewanto Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor, Kementerian Perhubungan kepada KompasOtomotif, Jumat (29/4/2016).

Melanjutkan pertanyaan, apakah koordinasi dan hubungan dengan ATPM yang sedang tersangkut kasus, sudah dilakukan dan sampai sejauh mana, Dewanto mengaku hal tersebut belum terealisasi. Namun dirinya mengatakan, kalau uji emisi merupakan satu tahap penting dalam uji tipe kendaraan bermotor.

“Uji emisi bagian yg tidak terpisahkan dr uji tipe dan sama pentingnya dengan uji-uji lain yang merupakan rangkaian dari uji tipe. Bahkan ada merek yang tidak lulus uji emisi, dan kami beri kesempatan untuk diuji ulang,” ujar Dewanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com