Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Scania Berstatus Rakitan Lokal

Kompas.com - 26/04/2016, 08:42 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Scania di Indonesia, PT United Tractors Tbk (UT) menjamin kualitas produk yang dipasarkan. Salah satunya bus, melalui anak perusahaan, PT United Tractors Pandu Engineering (UTE), merek asal Swedia ini telah memiliki fasilitas perakitan completely knocked down (CKD) untuk sasis.

Menurut Harijadi Mawardi, Kepala Divisi Pemasaran Truk & Bus PT United Tractors Tbk (UT), bus Scania sasisnya dari Swedia dan proses perakitannya tetap di Indonesia. Namun, meski begitu tidak mengurangi atau penurunan kualitas.

“Didatangkan dari Swedia dalam bentuk komponen, sasisnya kita rakit di sini (Indonesia). Kecuali bus yang digunakan oleh TransJakarta, itu masih completely build up (CBU) Swedia,” ujar Harijadi di kantor pusat United Tractors di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/4/2016).

Kompas.com/Alsadad Rudi Bus jenis maxi yang ditawarkan Scania ke Pemerintah Provinsi DKI, Jumat (11/3/2016)

Bus Scania yang dirakit di Indonesia, lanjut Harijadi, kebanyakan yang digunakan untuk Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), selanjutnya tipe low entry city bus.

“Kita menyesuaikan dengan kemampuan saja, jadi baru bus untuk AKAP dan tipe lain yang kita rakit di sini. Sisanya masih CBU,” kata Harijadi.

Harijadi mengklaim, fasilitas perakitannya itu sudah sesuai dengan standar global Scania, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas sama seperti unit CBU. Perakitan ini memiliki kapasitas produksi terpasang 300 unit per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com