Pemprov Berniat Lanjutkan Pendidikan Teknik Otomotif Gratis

Jakarta, KompasOtomoif – Pendidikan teknik otomotif (mobil) gratis bagi pemuda Jakarta rampung diselenggarakan. Selama tiga tahun berjalan, sejak 2013, sudah ada tujuh angkatan dengan total lulusan sebanyak 340 alumni.

Proyek pendidikan teknik mobil gratis ini dipelopori oleh Plan International Indonesia (PII) , sebagai organisasi internasional yang peduli terhadap anak, salah satunya kompetensi atau pendidikan. Tidak hanya sendiri PII juga menggandeng produsen mobil Hyundai, Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan P2KGK (Pusat Pengembangan kompetensi Guru dan Kejuruan) DKI Jakarta.

 “Saya mengapresiasi kontribusi baik ini, untuk bisa memberdayakan anak-naka muda Jakarta. Saya akan laporkan praktik baik ini kepada Pak Gubernur, agar ke depannya beliau juga ikut memikirkan keberlanjutan proyek ini,” ujar Sopan Adrianto, Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Sopan juga berharap, lulusan dari pendidikan teknik otomotif ini, juga bisa ikut bersaing di tingkat global. “Jadi perlu ditambah lagi lembaga sertifikasi profesi, dan ini akan kami tingkatkan. Kalau perlu yang sertifikatnya bertaraf internasional,:” tutur Sopan.

Ghulam/KompasOtomotif Fasiitas pendidikan yang dibangun di lahan P2KGK, Pulogadung, Jakarta Timur.

Mingming Remata Evora, Country Director PII mengatakan, proyek pemberdayaan ekonomi kaum mudah melalui pelatihan otomotif di P2KGK, ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pemuda Jakarta. Tentunya agar bisa memenuhi kebutuhan dunia industri otomotif.

“Bisa dilihat, sudah lebih dari 70 persen para alumni, langsung diterima bekerja di sejumlah perusahanaan berbasis otomotif roda empat. Pihak Pemprov diharapkan bisa melanjutkan proyek ini, dengan peserta didik yang merupakan pemuda dari golongan marjinal,” ujar Minging.

Karena sudah selesai, Proyek Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda melalui Pelatihan Otomotif di P2KGK, Pulogdung ini, lantas diserahkan kepeda pihak Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Aset pelatihan yag sudh dibangun, kurang lebih sebesar Rp 2,5 miliar, berupa bangunan, 30 lebih mesin, empat unit mobil, dan perlengkapan bengkel dengan standar resmi lainnya.