Pihak lembaga keselamatan berkendara AS, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan, ini ditujukan untuk mengurangi angka kecelakaan yang tinggi di Amerika. Di antara mereka bergabung di dalam kesepakatan, antara lain Toyota Motor Corp, General Motors Co, Ford Motor Co, Fiat Chrysler Mobil NV, Honda Motor Co, dan Volkswagen AG.
Tadinya, teknologi ini hanya dimiliki beberapa merek premium. Nantinya, sistem pengereman tersebut akan secara otomatis bekerja, ketika pengemudi terlambat atau gagal melakukan pengereman yang cukup, untuk menghindari kecelakaan.
Berdasarkan berlakunya perjanjian tersebut (September 2022), pembuat mobil akan memiliki waktu untuk bisa mengembangkan teknologi tersebut.
Pengurus Lembaga NHTSA, Mark Rosekind menyatakan, inisiatif dan kesukarelaan para pembuat mobil untuk menerapkan teknologi keselamatan, merupakan hal yang sangat baik. Pihaknya sangat gembira dengan hal tersebut.
Kemudian, kelompok lembaga asuransi keselamatan jalan raya, The Insurance Institute for Highway Safety mengatakan, 20 persen dari total kecelakaan bisa direduksi dengan teknologi ini.
“Mari kita hitung-hitungan, Jika kecelakaan satu tahun terjadi sebanyak 5 juta kasus, dengan penurunan 20 persen, berarti 1 juta kecelakaan akan bisa dihindari. Itu angka yang besar,” ujar Rosekind menguatkan argumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.