Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Sentul Masih Pengin Gelar MotoGP

Kompas.com - 14/03/2016, 12:27 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Hingga sekarang pemerintah Indonesia belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang konsep penyelenggaraan MotoGP. Berbagai wacana skenario sudah pernah diungkap namun belum ada kepastian.

Pemerintah lewat Kementerian Olahraga sudah menyatakan Februari lalu, Sirkuit Sentul, sebagai tempat satu-satunya milik swasta yang siap, tidak bisa menyelenggarakan MotoGP bila menggunakan anggaran negara. Sebab itu alternatif berkembang hingga mendirikan sirkuit baru. Kabar terakhir lokasinya di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

Ternyata, Sirkuit Sentul belum menyerah. Irawan Sucahyono, Circuit Advisor Sentul, mengatakan, Senin (14/3/2016), siap menggandeng investor. Tapi dengan begitu Irawan mengajukan konsep komersial agar bisa balik modal sekaligus untung sebab itulah yang diinginkan investor.

“Berarti kalau tidak pakai uang negara, ya sudah pakai swasta. Swasta akan menjadi acara komersial, kita lakukan secara komersial supaya bisa menutup biaya, karena swasta tidak mungkin bila tidak ada timbal balik. Pemerintah diuntungkan kalau gelar MotoGP karena jadi branding image negara yang luar biasa hebat, tapi untuk swasta kan kemasannya harus komersial,” ujar Irawan.

Irawan mengatakan ingin menawarkan sekali lagi ke pemerintah, MotoGP digelar di Sentul pada 2017. Renovasi sirkuit agar sesuai regulasi Dorna Sport dan FIM serta aktivitas penyelenggaraannya pakai uang sendiri.

“Sentul sadar bahwa Kemenpora akan membuat MotoGP dan tidak melirik Sentul. Cuma kami tahu ga bakal bisa (MotoGP 2017) kalau tidak di Sentul, kecuali kita lihat sekarang sudah ada ground breaking (sirkuit baru),” ucap Irawan.

Dia mengatakan lagi, Dorna sebagai pemegang hak penyelenggaraan MotoGP sudah mengenal Sirkuit Sentul. Justru, kata Irawan, Dorna menoleh ke Indonesia karena sudah punya sirkuit internasional di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Sentul memang kerjaan sehari-harinya bikin balap dan obsesinya tetap MotoGP. MotoGP bisa masuk dari siapapun asal ada uangnya. Kami tetap mau mengajak pemerintah karena ada keuntungan, membina pebalap, menaikan pebalap ke level internasional, selain itu pariwisata dan industri sangat diuntungkan jadi tetap kami akan berusaha membawa MotoGP ke Indonesia,” papar Irawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com