Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lexus Indonesia "Ogah" Jualan Diesel

Kompas.com - 02/03/2016, 07:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Bila urusannya menyangkut torsi besar buat mengatasi situasi off-road sekaligus mau cari tingkat efisiensi bahan bakar terkadang pemanufaktur menyiapkan alternatif mesin diesel. Namun menurut pihak Lexus Indonesia, di samping punya kelebihan, mesin nyala kompresi itu juga punya dampak negatif hingga memengaruhi keputusan perusahaan.

Saat peluncuran dua model baru, All-New GS 200t dan New LX 570 di Jakarta, Selasa (1/3/2016), Adrian Tirtadjaja General Manager Lexus Indonesia menjelaskan, kini tidak ada lagi line up mesin diesel pada produk merek premium Toyota ini. Seiring dengan itu Lexus Indonesia tidak lagi menawarkan mobil bermesin diesel.

Sebagai pengganti diesel, Lexus menawarkan model hibrida. Termasuk pada model LS, ES, dan RX450 Hybrid yang dijual di Indonesia.

“Diesel memang punya keunggulan, tapi banyak orang yang tidak suka sama baunya. Selain itu dari getarannya juga. Konsumen Lexus tidak cari irit begitu, beda,” jelas Adrian.

Walau demikian, mengesampingkan diesel juga punya konsekuensi. Misalnya buat mengejar tenaga besar, SUV paling bongsor sekaligus paling bertenaga Lexus, LX 570, dilengkapi mesin V8 5.700 cc dengan 362 tk dan torsi 530 Nm.

Padahal, bisa saja LX 570 menggunakan opsi teknologi mesin diesel yang berkapasitas lebih kecil namun sanggup menghasilkan tenaga yang sama. Hal lain, semakin besar kapasitas mesin biasanya beban pajak semakin tinggi, alhasil berpengaruh pada harga jual di pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com