Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Airbag" Bukan Fitur Utama Perangkat Keselamatan Mobil

Kompas.com - 09/02/2016, 19:11 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kantong udara (airbag) sering kali dianggap sebagai perangkat mobil yang paling menentukan keselamatan penumpang mobil. Padahal fungsi airbag yakni sebagai alat bantu, bukan fitur utama.

Pada mobil-mobil Toyota yang beredar di Indonesia semua model menggunakan airbag jenis SRS (Supplemental Restraint System) untuk pengemudi dan penumpang depan. Dari namanya saja sudah bisa dipahami fungsinya sebagai suplemen pada perangkat keselamatan paling utama, yakni sabuk keselamatan.

Dadi Hendriyadi GM Teknis Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan, mengenakan sabuk pengaman pada mobil yang sudah memiliki airbag wajib dilakukan untuk menjaga posisi tubuh tetap pada jok. Sabuk pengaman Toyota juga punya fitur pretensioner yang tugasnya mengencangkan sabuk ketika terjadi mobil mengalami benturan.

Kondisi airbag meletup

Menurut buku manual All-New Fortuner, penjelasan airbag mengembung sebagai berikut.

Bila kekuatan benturan melebihi tingkat ambang batas yang ditentukan (tingkat kekuatannya setara dengan kecelakaan dari depan pada 20 – 30 kpj dengan dinding tetap yang tidak bergerak atau berubah bentuk).

Namun, ambang batas kecepatan akan menjadi lebih tinggi apabila kendaraan menabrak sesuatu benda, seperti kendaraan yang sedang diparkir dan rambu lalu-lintas, yang dat bergerak atau berubah bentuk saat terkena benturan, atau bila kendaraan terlibat dalam kecelakaan ke bawah (contohnya kecelakaan dimana bagian depan kendaraan ke bawah, atau masuk ke bak truk dll).

Tergantung pada jenis kecelakaan, ada kemungkinan hanya pretensioner sabuk keselamatan yang akan aktif”.

Selain saat terjadi benturan depan, airbag juga bisa menggembung misalnya jika mendapat mobil mengalami benturan serius ke bagian bawah kendaraan, menabrak pinggiran jalan, trotoar jalan atau permukaan yang keras, jatuh atau lompat ke dalam lubang yang dalam, atau mendarat keras atau kendaraan terjatuh.

Mekanisme

Ketika terjadi benturan dari arah depan yang diterima sensor sebagai syarat airbag mengembung, pretensioner aktif menjaga tubuh “merekat” pada jok, lantas airbag meletup.

Dadi mengatakan, airbag bisa saja meletup ketika sabuk pengaman tidak aktif. “Pada kondisi tertentu bisa begitu, maka itu kita harus selalu menggunakan sabuk pengaman,” jelas Dadi, Selasa (9/2/2016).

Ketika penumpang lupa memasang sabuk pengaman lantas mobil mengalami benturan hingga airbag menggembung, ada kemungkinan cedera karena airbag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com