Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Butuh Adaptasi dengan Michelin

Kompas.com - 07/02/2016, 09:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Banten, KompasOtomotif – Ducati mengakui pengembangan Desmosedici GP15 untuk MotoGP musim ini masih belum sempurna. Pada sesi tes pre-season pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, 1 – 3 Februari lalu tidak semuanya berjalan sesuai rencana.

Selama tiga hari, catatan waktu tercepat Ducati diraih Andrea Dovizioso dengan 2 menit 1,675 detik. Hasilnya tidak maksimal sebab pebalap asal Italia itu berada pada urutan 16 dalam data putaran kombinasi.

“Secara keseluruhan bagus walau waktu putaran tidak menunjukannya di Sepang. Ada banyak alasan tentang itu, karena hujan dan kecelakaan, jadi kami harus berhenti kurang lebih selama dua jam,” jelas Ducati Corse Sporting Director, MotoGP Project Director, Paolo Ciabatti, pada sela aktivitasnya menemani Dovizioso berkunjung ke BSD City, Banten, Jumat (5/2/2016).

Target Ducati di Sepang ingin mengetahui lebih jauh tentang ban baru Michelin. Menurut Ciabatti, Michelin telah bekerja keras memperbaiki ban dibanding sesi tes tahun lalu saat lebih banyak pebalap yang terjatuh. Meski begitu konstruksi ban Michelin dengan merek sebelumnya, Bridgestone, berbeda, jadi pebalap butuh adaptasi gaya balap.

Hal itu juga diungkap Dovizioso. Katanya ban belakang sudah cukup bagus, tapi masih banyak pergerakan pada ban depan. Salah satu yang sedang diusahakan Ducati buat solusi, memperbaiki winglet.

“Tapi secara keseluruhan kami sangat puas. Mungkin bagian depan belum tapi kami akan membawa solusi pada tes di depan,” ucap Ciabatti.

Sesi pre season kedua akan berlangsung di Phillip Island, Australia, pada 17 – 19 Februari. Sebelum sampai ke sana Ducati bakal berusaha menemukan jawaban atas masalah ban depan, karena di Australia fokus pengembangan berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com