Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mitsubishi Pertahankan Mesin Lama Pajero Sport

Kompas.com - 21/01/2016, 10:25 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mitsubishi All-New Pajero Sport di Indonesia akan ditawarkan dengan dua pilihan mesin diesel, tipe lama seperti model sebelumnya, 4D56 2.5L, dan terbaru 4N15 MIVEC 2.4L turbo. Menurut Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) alasan mempertahankan mesin lama didorong target pasar dan visibilitas daya beli masyarakat.

KTB berambisi menjadikan Indonesia pasar terbesar Pajero Sport di seluruh dunia. Saat ini gelar itu masih dipegang Filipina walau total penjualan pada 2015 lalu dikatakan hanya terpaut 120-an unit dengan Indonesia.

Imam Choeru Cahya, Head of MMC Sales Group KTB, mengakui mesin baru untuk menjawab permintaan konsumen yang menginginkan pengembangan berupa teknologi tinggi. Namun pasar buat mesin lama di dalam negeri tetap besar karena harga jual lebih murah jadi lebih terjangkau.

“4D56 itu kan basis konsep mesin yang sudah familiar di masyarakat Indonesia. Dipakai di L300, Triton, dan Pajero Sport. Ini mesin tua tapi masih andal,” kata Imam di Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Strategi duo mesin diesel ini bisa dilakukan karena tidak ada masalah dengan 4D56 terkait batas regulasi emisi bahan bakar di Indonesia. Di Thailand, produsen global Pajero Sport, mesin baru 4N15 ditujukan untuk memenuhi perkembangan EURO VI dan menghindari beban pajak baru mulai Januari 2016 berdasarkan emisi karbon (CO2). Sementara di Indonesia masih EURO II.

Pajero Sport generasi kedua hanya punya empat varian, GLX 2.5L 4WD Manual, Exceed 2.5L 4X2 Otomatis 5-percepatan, Dakar 2.4L 4X2 Otomatis 8-percepatan, dan Dakar 2.4L 4WD Otomatis 8-percepatan. Pada generasi pertama ada enam varian, itu berarti ada dua yang hilang yaitu GLS 4X2 dan bensin V6 3.0L.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com