Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Spesifikasi Aerox 125LC dan Vario 125 eSP

Kompas.com - 19/01/2016, 19:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Meski sebenarnya tidak bersaing secara langsung, Yamaha Aerox 125LC bisa dihadapkan dengan Honda Vario 125 eSP, terutama dari sisi performa mesin. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bahkan mengakui, model baru berdesain unik itu sudah diuji internal melawan kompetitor.

Tapi, KompasOtomotif tetap akan membandingkannya secara fair di luar klaim, bagaimana performa kedua sepeda motor itu di atas kertas. Perbandingan bukan dari hasil tes, tapi melihat data teknis resmi yang dikeluarkan Yamaha dan Honda.

Yamaha membekali Aerox 125LC dengan mesin tipe SOHC 4-tak 125 cc. Tenaga yang dihasilkan 8,4 kW (11,2 tk) @9.000 rpm. Lalu, torsi 10,4 Nm pada putaran mesin 6.500 rpm. Sementara Vario 125 eSP bermesin 125 cc 4-tak SOHC, bertenaga 8,3 kW (11,1 tk) @8.500 rpm, dan torsi 10,8 Nm @5.500 rpm.

Dari angka itu, sudah bisa dilihat, kalau seharusnya, tenaga dan torsi Vario 125 eSP lebih cepat didapat ketimbang Aerox 125LC. Tenaga, sedikit lebih besar Aerox, namun Vario lebih punya torsi. Artinya, jika ”narik” tanpa beban, Vario di atas kertas lebih menyalak.

Masalahnya, bobot ringan keduanya cukup timpang. Konstruksi aerodinamis dan simpel Aerox 125 LC membuat bobotnya lebih ringan 7 kg ketimbang Vario 125 eSP. Alhasil, performa tarikan seharusnya mirip atau beda tipis, terutama di putaran bawah-menengah.

Akumulasi bobot juga membuat pergerakan Aerox di atas kertas lebih lincah, didukung ban depan yang kecil. Namun untuk pengendaraan jarak jauh dan butuh kestabilan, Vario 125 eSP dipastikan lebih mantap.

Berikut data teknis lengkap keduanya:

P X L X T

1.857 x 742 x 1.070

1921 x 683 x 1096 mm

Jarak Sumbu Roda

1.265mm

1.280 mm

Jarak Terendah ke Tanah

135mm

135 mm

Berat kosong

102 kg

109 Kg

Kapasitas Tangki Bensin

3,8 liter

5,5 liter

Tipe Mesin

4-tak, SOHC, pendingin cairan

4-tak, SOHC, pendingin cairan

Jumlah / Posisi Silinder

Silinder tunggal

Silinder tunggal

Diameter x Langkah

52,4 x 57,9 mm

52,4 x 57,9 mm

Perbandingan Kompresi

10,9 ± 0.4 : 1

11,0 : 1

Daya Maksimum

8,4 kW (11,2 tk) @9.000rpm

8,3 kW (11,1 tk) @8.500rpm

Torsi Maksimum

10,4 Nm @6.500rpm

10,8 Nm @5.500rpm

Sistem Starter

Elektrik & kick starter

Elektrik & kick starter

Sistem Bahan Bakar

Fuel Injection

Fuel Injection

Tipe Kopling

Kering, sentrifugal

sentrifugal, tipe kering

Tipe Transmisi

V-belt automatic

V-Matic

Tipe Rangka

Underbone

Underbone

Suspensi Depan

Teleskopik

Teleskopik

Suspensi Belakang

Unit swing

Lengan ayun dengan sokbreker tunggal

Ban Depan

70/90-14M/C 34P

80/90 - 14 M/C 40P (tanpa ban dalam)

Ban Belakang

100/70-14M/C 51P

90/90 - 14 M/C 46P (tanpa ban dalam)

Rem Depan

Disc brake

Cakram hidrolik

Rem Belakang

Drum brake

Tromol, CBS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com