Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kia Berharap Tuah dari Perjanjian Dagang Korsel-Indonesia

Kompas.com - 09/01/2016, 09:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Perjanjian perdagangan bebas antara Asia Tenggara dengan Korea Selatan (ASEAN-Korea Free Trade Area/AK-FTA) diharapkan bisa mendorong performa Kia Mobil Indonesia (KMI) tahun ini. Ridjal Mulyadi, General Manager Group KMI mengatakan semoga dampaknya bisa membantu mengurangi harga retail.

Mulai 2016 pajak bea masuk impor Korea Selatan (Korsel) ke ASEAN akan dikurangi hingga 0 – 5 persen. Beban semakin ringan, berarti harga jual mobil Kia di Indonesia bisa ditekan maksimal.

Sebagai importir KMI menghadapi masalah besar pada 2015 sebab harga jual unit terus melambung karena disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.  Korsel adalah negara utama suplai unit KMI, pemangkasan beban pajak bea masuk jadi titik cerah.

“Dasarnya pasti membantu sekali. Walaupun tidak sampai free semoga berdampak ke harga jual. Selama ini agak berat dengan pajak CBU yang tinggi,” ujar Ridjal.

Awalnya internal KMI terpaksa “menelan” dampak melemahnya rupiah, namun karena terjadi terlalu panjang beban dilepas hingga harga unit ditinggkatkan. Penyesuaian harga telah terjadi beberapa kali selama 2015.

“Selama ini kita mesti menerima selisihnya, itu yang bikin pusing, karena tidak bisa semua dibebankan ke konsumen," kata Ridjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com