Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2015, 07:39 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Ubud, KompasOtomotif – Generasi kedua Innova tidak lagi mendukung penumpang merokok di kabin. Pemantik dan asbak yang tadinya tersedia pada generasi sebelumnya kini tiada. Meski kesannya perubahan sederhana, ada cerita menarik di balik keputusan itu.

Menurut Indra Setiawan, Manager Engineering Toyota Motor Manufacturing  Indonesia, pertimbangan meniadakan pemantik dan asbak dinilai dari hasil suvei pada kebiasaan konsumen. Riset terjun langsung ke lapangan untuk memahami kebutuhan sebenarnya.

Asbak pada Innova generasi sebelumnya ada di bagian bawah pengatur AC, tapi penggunaannya telah beralih. Dari 200 konsumen yang dimintai keterangan, jelas Indra, hanya dua orang yang memanfaatkannya sebagai tempat buang abu rokok.

“Pada saat ditanya, lokasi asbak itu jadi tempat koin atau kartu tol padahal material itu kan mahal karena bahannya khusus harus anti api. Kita pernah ada movable astray tapi itu juga tidak pernah dipakai, malah sering hilang,” ujar Indra, di Bali, Jumat (4/11/2015).

Toyota Astra Motor (TAM) Interior Toyota Innova.
Maka itu disimpulkan, desain kabin All-New Innova tidak butuh asbak. Sebagai elemen pendukung, power output di dasbor juga tidak dilengkapi pemantik api.

Permintaan desain seperti ini murni dari Indonesia, keputusannya telah dibahas di internal Toyota Indonesia. Meski begitu tidak bisa dipastikan desain dasbor All-New Innova untuk ekspor juga demikian karena tergantung karakter pasar.

Mendukung penumpang tidak merokok di kabin sebenarnya baik, sebab jadi penangkal kerugian kesehatan penumpang lain yang jadi perokok pasif. Selain itu rokok juga jadi penyebab kabin bau, asapnya bisa menempel di interior dan merugikan kesehatan terutama untuk anak kecil atau bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com