Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Indonesia Dipercaya Gelar MotoGP 2017-2019

Kompas.com - 30/11/2015, 07:21 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Bogor, KompasOtomotif
 — MotoGP Indonesia rencananya akan digelar pada tahun 2017 sampai 2019 mendatang di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dipilihnya Indonesia menjadi salah satu tuan rumah balapan sepeda motor bergengsi di dunia ini bukan tanpa alasan.

Pihak organisasi penyelenggara balapan MotoGP, Dorna Sport, menurut General Manager Sirkuit Internasional Sentul Lola Moenek, salah satu alasannya, yakni Indonesia pernah menyelenggarakan MotoGP pada 1996-1997, bahkan berlangsung sukses.

“Saat pihak kami dan juga pemerintah bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, hal yang membuat mereka percaya kepada Indonesia adalah MotoGP 1996 dan 1997 itu. Dorna melihat ke arah itu dan menurutnya itu akan terulang lagi,” kata Lola di acara Press Conference MotoGP 2017 di Sirkuit Sentul, Minggu (29/11/2015) sore.

Wanita berambut pendek itu menambahkan, kesuksesan MotoGP Indonesia pada 1996 dan 1997 itu yang perlu ditegaskan lagi kepada masyarakat bahwa Indonesia mampu mengulagi kesuksesan tersebut pada MotoGP 2017-2019.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Juara dunia MotoGP, Marc Marquez memperlihatkan aspal Sirkuit Sentul yang terkelupas saat ia memacu Honda RCV di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/10/2014). Marc Marquez dan rekan satu timnya Dani Pedrosa datang ke Jakarta untuk bertemu penggemarnya.

“Masyarakat juga harus mendukung agar semuanya bisa terlaksana dengan lancar. Kita itu sudah berpengalaman menggelar acara balapan internasional. Hanya Formula Satu (F1) yang belum pernah kita lakukan di Sentul,” katanya.

Menurut dia, mewujudkan MotoGP 2017 bukan pekerjaan yang mudah. Maka dari itu, semua pihak harus mendukung agar semuanya berjalan dengan lancar dan masyarakat Indonesia menjadi senang karena bisa menonton secara langsung balapan MotoGP.

“Persyaratannya tidak sedikit. Buku peraturannya cukup tebal, itu yang harus kita pelajari dan kita persiapkan. Kami meminta bantuan dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Lola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com