Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Kaya Beli Mobil "Bebas" Krisis

Kompas.com - 27/11/2015, 19:21 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ketika perekonomian nasional sedang lesu dan memukul sektor otomotif, merek premium justru relatif aman dan tidak banyak terpengaruh. BMW Group Indonesia contohnya, untuk sementara melewati tahun ini dengan mulus, bahkan tumbuh di saat penjualan mobil nasional terjun bebas.

Dijelaskan Jentri W. Izhar, Vice President Sales  BMW Group Indonesia, hingga saat ini, sinyal penjualan masih sangat bagus, meski pihaknya tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada dua bulan terakhir 2015. ”Secara total, penjualan hingga Oktober 2015 tumbuh 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Semua segmen naik,” kata Jentri di Plaza Indonesia, Jumat (27/11/2015).

Pada 10 bulan pertama 2015, BMW Indonesia sudah menjual 2.179 unit (tidak termasuk MINI). Paling banyak menyumbang masih Seri 3 dengan kontribusi sekitar 47 persen, lalu diikuti Seri 5 dengan sumbangsih 17 persen, dan melengkapi empat besar adalah X5, menyumbang 12 persen.

”Kami juga diuntungkan dengan banyaknya model baru meluncur sepanjang tahun. Mulai dari facelift Seri 3 dan berbagai model di segmen baru,” ujar Jentri.

Tidak sensitif harga
Setelah dianalisis, tren penjualan yang positif itu akibat segmen premium dihuni orang-orang yang tidak sensitif dengan harga. Menurut Jentri, kondisi perekonomian memang sedang lesu, namun orang-orang di segmen ini tetap punya kemampuan membeli mobil.

”Mereka adalah para top management (petinggi perusahaan) atau enterpreneur (pengusaha) sukses. Daya belinya masih ada. Saya pikir di segmen premium karakternya akan seperti ini. Orang memang menahan diri, tapi tetap kemampuannya (untuk beli mobil) masih sangat besar,” ucap Jentri.

Kendati demikian, Jentri menyadari bahwa apa pun masih bisa terjadi dalam dua bulan terakhir 2015. Bahkan menurutnya, sumbangan penjualan bulan-bulan terakhir bisa mencapai 20 persen dari penjualan total selama 12 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com