Bisakah BMW Selain Seri-7 Juga Dipersonalisasi?

Pertanyaannya, bisakah calon pemilik model lain melakukan hal yang sama? Misalnya pembeli X5 atau bahkan Seri 3 yang paling laku di pasaran.

Soal ini, Jentri W Izhar, Vice President Sales BMW Indonesia, tidak gamblang mengatakan ”bisa”. Dirinya hanya hanya memberi gambaran bahwa perbedaan harga yang cukup tinggi membuat untuk saat ini hanya ditawarkan pada calon pemilik Seri 7.

”Di Indonesia memang kami prioritaskan untuk Seri 7, karena memang beda harganya cukup besar. Kalau di luar negeri, beberapa model sudah disertai dengan program Individual Collection, seperti Seri 3, Seri 7, Seri 6, Seri 5, X5 dan X6,” ucap Jentri.

Jentri lebih memberi gambaran tentang sensitivitas harga. Misalnya, pemilik Seri 3 dengan harga mobil ratra-rata Rp 600-800 juta, akan berbeda pemikirannya dengan pemilik Seri 7 yang dibanderol off the road lebih dari Rp 2 miliar. Personalisasi yang cukup besar biayanya akan berlipat saat masuk ke Indonesia dengan struktur pajaknya.

”Kalau Seri 3 plus personalisasi bisa sampai sini Rp 1,6 miliar, mungkin banyak yang mikir lebih baik beli model di atasnya, misalnya X-Series. Tapi bukan berarti tidak bisa. Tetap bisa dan difasilitasi, tapi menurut kami akan sangat jarang,” kata Jentri.

Tren personalisasi mobil-mobil kelas atas diyakini akan cukup besar ke depan. BMW Group Indonesia berharap apa yang dilakukan untuk Seri 7 dapat diterima konsumennya. ”Gambarannya, ponsel pintar sudah banyak diubah dengan sentuhan personal. Akan semakin banyak orang yang ingin tampil beda,” ucap Jentri.