Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik kalau Mesin Mati Setelah Menerjang Banjir

Kompas.com - 17/11/2015, 07:21 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
 — Level intensitas curah hujan di Jabodetabek akhir-akhir ini mulai tinggi. Bahkan, di sejumlah daerah, sudah banyak genangan air yang berpotensi membahayakan pengendara sepeda motor dan mobil.

Di Jakarta ini, tak sedikit kendaraan yang terjebak banjir. Jika kedalaman banjir sudah melebihi tinggi knalpot, mobil tersebut biasanya akan mogok. Dalam kondisi seperti ini, ada langkah-langkah yang harus dilakukan jika Anda mau kendaraan tetap selamat dari kerusakan parah.

Rifat Sungkar, pebalap nasional sekaligus pendiri Rifat Drive Labs (RDL), menganjurkan untuk jangan pernah mencoba menyalakan mesin yang mati gara-gara menerjang banjir.

"Kalau Anda mengerti tentang mobil, hal pertama yang wajib dilakukan adalah membuka filter udara. Periksa, kalau sudah basah, mesin jangan dinyalakan. Akan tetapi, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, meskipun filter kering, tetap hindari menghidupkan mesin. Pokoknya, alasan apa pun, jangan," kata Rifat di Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (14/11/2015) lalu.

Jika mesin mati setelah mobil menerobos banjir, itu tandanya ada masalah. Yang paling rentan adalah bagian kelistrikan kendaraan. Air yang bersinggungan dengan komponen yang teraliri listrik pasti akan korslet. Sebaiknya, dorong mobil sampai ke tempat yang sekiranya aman.

"Jadi, sebaiknya coba nyalakan kembali setelah tiga atau empat hari. Jika ada sinar matahari, mobil harus dijemur untuk mengeringkan bagian yang basah akibat banjir. Kalau mau, ganti oli atau semua cairan yang ada. Setelah dua hari, baru nyalakan mesinnya," ujar Rifat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com