Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2015, 08:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Valencia, KompasOtomotif – Mulai tahun depan, Michelin akan menjadi pemasok ban tunggal balapan MotoGP menggantikan Bridgestone. Sejumlah pebalap pun sudah mulai menguji ban bermerek Perancis ini di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, awal pekan ini.

Tapi saat sesi pengujian ban Michelin, dilansir laman Eurosport, Rabu (11/11/2015) banyak pebalap yang terjatuh karena belum terbiasa atau kenal dengan karakter ban Michelin. Kekhawatiran pun diutarakan oleh Valentino Rossi. The Doctor merasa karakter ban Michelin belum cocok dengan karakter sepeda motor Yamaha.

“Tidak mungkin untuk mengetahuinya sekarang karena kami belum tahu, tapi pengujian pertama dengan Michelin memberikan beberapa kekhawatiran pada kami,” kata pebalap asal Italia itu.

Pebalap berusia 36 tahun ini menjelaskan, sepertinya pada pengujian pertama, Rossi dan pebalap lainnya belum menemukan keseimbangan pada ban Michelin. “Semoga ini hanya masalah waktu untuk bisa mendapatkan setelah motor terbaik sehingga bisa membuat Michelin bekerja dengan maksimal,” kata Rossi.

Tanggapan Michelin

Direktur Motorsport Michelin, Pascal Couasnon memahami kalau para pebalap butuh waktu cukup lama untuk beradaptasi dengan ban Michelin. Karena, selama tujuh tahun MotoGP berlangsung, para pebalap itu hanya mengandalkan pasokan dari Bridgestone.

“Kami memahami dan kami meminta hal yang sangat sulit dari para pebalap. Terkadang mereka melakukan pengujian di tengah pekan, lalu balapan dengan menggunakan ban yang spesifik di akhir pekan. Lalu di Senin ini kami meminta mereka untuk berganti ban, yang biasanya dipasang pada motor yang tidak sepenuhnya diset untuk ban kami,” kata Couasnon.

“Jadi menurut saya tidak heran, kita perlu waktu untuk memberikan pebalap membiasakan diri menggunakan ban kami,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com