Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Pangkas Mesin D-Max Untuk Thailand

Kompas.com - 09/11/2015, 18:26 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif – Model pikap Isuzu D-Max mendapat penyegaran dan telah meluncur di Thailand pekan lalu. Kendati statusnya facelift, perubahannya tergolong banyak.

Perubahan paling serius, D-Max terbaru menggunakan mesin diesel 1.9L Ddi Blue Power berkode RZ4E-TC dengan tenaga 150 tk pada 3.600 rpm dan torsi 350 Nm pada 1.800 – 2.600 rpm. Unit baru lebih kecil menggantikan mesin lama, diesel 2.5L 4JK1-TCX.

Kapasitas mesin dipangkas agar bisa mengikuti regulasi terkait lingkuntan hidup di Thailand. Mulai 2016, beban pajak kendaraan yang dijual di Thailand tidak lagi lagi hanya berdasarkan kapasitas mesin tapi juga emisi dan tingkat efisiensi bahan bakar.

“Meski Isuzu membuat mesin lebih kecil, efisiensinya tetap sama seperti pikap 2.5L. Isuzu melihatnya dampak minim dari rezim pajak baru, jadi perusahaan tiadk perlu memproduksi lebih banyak volume tahun ini,” ujar Hiroshi Nakagawa, Presiden distributor lokal Tri Petch Isuzu Sales Co, dilansir dari Bangkok Post, pekan lalu.

Dibanding model lama, D-Max kini mendapat sentuhan baru di bagian wajah termasuk lampu depan dan gril. Detail lain, terdapat antena "sirip hiu" di atap.

Kabin dilengkapi Isuzu Connect World untuk koneksi gadget ke sistem hiburan di kabin. Keamanan penumpang didukung dua kantung udara, dan pengereman elektrik.

Pilihan mesin 3.0L dengan tenaga 177 tk dan torsi 380 Nm masih tersedia sekaligus menjadi varian termahal dengan fitur lebih lengkap lagi.

Isuzu D-Max pertama kali meluncur di Thailand pada Mei 2002, kemudian pada 2011 generasi keduanya lahir. Sejak saat itu hingga sekarang sudah 3 juta unit yang terjual. D-Max terbaru dengan mesin 1.9L dibanderol 490.000 – 928.000 baht (Rp 186,1 juta – Rp 352,4 juta) sedangkan versi 3.0L dilego 573.000 - 1 juta baht (Rp 217,6 juta– Rp 379,7 juta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com