Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Kendaraan Roda 3 Toyota dengan Cara Ekstrem

Kompas.com - 09/11/2015, 16:22 WIB
Shizuoka, KompasOtomotif - Pada 2013 awak redaksi sempat menjajal kendaraan roda tiga, i-Road, buatan Toyota. Tahun ini pada kesempatan serupa, usai meliput Tokyo Motor Show 2015 di Tokyo Bay, Jepang, KompasOtomotif kembali duduk di kabin i-Road untuk menjajal di salah satu area Fuji Speedway, Shizuoka, Jepang, akhir Oktober lalu.

Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menjajal kendaraan berpenggerak motor listrik tersebut dengan cara sedikit ekstrem. Hal tersebut muncul ketika beberapa media yang ikut serta, terutama para wanita, mengaku takut mengemudikan i-Road karena menggunakan 3 roda (2 roda depan dan 1 roda belakang).

Stabilitas

Dalam pikiran mereka, saat menikung dengan posisi body sangat miring, dikhawatirkan i-Road tidak stabil yang akhirnya bisa terjatuh. Sangat beralasan memang, jarak body dengan tanah (ground clearence) terbilang cukup tinggi, jika dilihat hampir mirip dengan Camry (160 mm). Apalagi ukuran body tergolong ramping (P/L/T = 2.345mm/870mm/1.455mm), jadi secara visual akan terlihat sedikit jangkung.

Hal lain yang membuat orang tidak terbiasa adalah cara menikung yang hampir mirip sepeda motor, karena memanfaatkan kemiringan body. Saat manuver, roda depan akan menekuk miring sesuai arah kemudi. Jarak main suspensi depan pun berlawanan antara kiri dan kanan. Ketika belok kanan suspensi kiri memanjang sementara sebelah kanan menekan. Begitu pula kebalikannya. Jika diumpamakan cara berbelok i-Road mirip kedua kaki atlet ski saat membelok dengan kecepatan tinggi.

Nah, salah satu cara untuk mengetahui stabilitas adalah dengan mencoba. Lokasi uji coba yang disediakan adalah lintasan non permanen. Tipikalnya cukup menantang dengan ruas yang tidak begitu lebar dan dipenuhi tikungan-tikungan cukup menantang.

60 kpj

Setelah menentukan posisi duduk yang ideal serta memasang sabuk keselamatan, motor listrik langsung diaktifkan. Karena menggunakan motor listrik, maka tidak ada suara apapun yang keluar, hanya tanda di dasbor yang menunjukkan kendaraan siap bergulir. Pijit tombol D di kiri dasbor, tekan pedal gas, i-Road pun melaju.

Secara spesifikasi, 2 motor listrik yang menjadi penggerak ini punya kemampuan melaju hingga 60 kpj. Menarik untuk dicoba. Pedal gas pun langsung dibejek begitu dapat arahan untuk segala mulai. Akselerasinya cukup mumpuni untuk kendaraan mungil dengan berat 300 kg ini.

Sebelum melewati tikungan pertama yang tidak terlalu tajam, pedal rem diinjak cukup dalam untuk perlambatan. Memang untuk putaran pertama awak redaksi ingin beradaptasi terlebih dulu, terutama karena setir terhubung dengan roda belakang sebagai poros.

KompasOtomotif Tes Toyota i-Road saat melakukan manuver ekstrem
Manuver ekstrem

Usai melakukan adaptasi di beberapa tikungan, kecepatan mulai ditingkatkan. Bahkan saat melintasi tikungan tajam, awak redaksi mulai melakukan manuver ekstrem dan membuat i-Road cukup miring.

Pada satu tikungan yang cukup patah, KompasOtomotif coba melakukan manuver cepat dengan kemiringan cukup besar. Tiba-tiba muncul suara seperti gesekan pada suspensi depan. Gejala tersebut kembali muncul setiap berbelok tajam dan body sangat miring.

Selesai tes, kondisi tersebut pun ditanyakan kepada teknisi yang saat itu bertugas di lapangan. Dijelaskan, bunyi tersebut merupakan tanda bahwa jarak main suspensi sudah maksimal. Suara muncul akibat gesekan.

Kesimpulan

Body ramping dan ground clearence yang tergolong tinggi tidak mengurangi stabilitas i-Road saat manuver, walaupun dengan cara ekstrem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com