Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Efektif Melawan Rasa Kantuk saat Mengemudi

Kompas.com - 27/10/2015, 08:47 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Bagi pengendara kendaraan baik roda dua atau empat pasti sering diserang rasa kantuk yang cukup tinggi. Padahal, perjalanan sampai ke tempat tujuan masih jauh, tapi jangan sekali-kali Anda memaksakan diri untuk tetap berkendara karena akibatnya sangat fatal, yakni bisa terjadi kecelakaan.

Dokter spesialis kesehatan tidur Rumah Sakit Mitra Kemayoran dr. Andreas Prasadja memberikan cara sederhana tapi sangat manjur ketika Anda diserang rasa kantuk saat mengemudi. Salah satu kunci untuk melawan rasa itu adalah dengan tidur, meskipun hanya 10 sampai 15 menit.

“Di tengah perjalanan kita mengantuk? Langsung putuskan untuk berhenti di pinggir jalan atau mencari tempat seaman mungkin lalu Anda tidur. Tidak perlu lama, cukup 10 sampai 15 menit saja, setelah itu rasa kantuk akan hilang dan Anda bisa kembali berkendara,” kata Andreas saat dihubungi KompasOtomotif melalui sambungan telepon, Senin (26/10/2015).

Menurut Andreas, caffeine atau minuman penambah energi lainnya tidak akan ampuh menjadikan seseorang itu terbebas dari rasa kantuk. Karena itu hanya stimulus dan sebaiknya ketika memang dirasa cocok jangan langsung mengemudi, tapi tetap usahakan untuk tidur sebentar.

“Kalau mau setelah minum kopi atau minuman lainnya jangan langsung berkendara lagi karena efeknya tidak ada. Sebaiknya tidur dulu sebentar lalu setelah dirasa tidak mengantuk lagi dilanjutkan perjalanannya,” ujarnya.

Tempat Istirahat

Andreas menyarankan kepada pemerintah agar di Indonesia ini seperti di jalan tol selain menyediakan tempat makan atau ibadah, di rest area juga tersedia tempat tidur yang layak seperti di negara-negara berkembang lainnya sehingga para pengemudi bisa tidur jika sudah mengantuk.

“Seharusnya dibuat hotel atau tempat lainnya yang bisa disewa oleh para pengemudi yang mengantuk. Karena tidur adalah obat yang paling benar untuk melawan rasa kantuk,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com