Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Seoul, Korea Selatan

Layanan Purnajual Jadi Fokus Utama Chevrolet Indonesia

Kompas.com - 22/10/2015, 10:02 WIB
Agung Kurniawan

Penulis


Seoul, KompasOtomotif — General Motors (GM) Indonesia lagi mencoba menata ulang bisnisnya di Tanah Air, salah satunya akibat dari keputusan menutup pabrik perakitan di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, mulai akhir Juli lalu. Kini, GM Indonesia mengaku tetap optimistis bisa bersaing di Indonesia lewat beberapa pendekatan lain.

Salah satu fokus utama GM Indonesia, kata Presiden Direktur Gaurav Gupta, adalah dengan lebih terkonsentrasi pada urusan kepuasan pelanggan. "Konsumen akan menjadi pusat dari semua hal yang kami lakukan, termasuk pemilihan portofolio model, harga, dan penambahan jaringan," kata Gaurav di Bupyeong, Korea Selatan, Rabu (21/10/2015).

Di Indonesia, kata Gaurav, 98 persen pasar mobil nasional didominasi oleh merek-merek Jepang. Lantas, apa upaya yang harus dilakukan GM sebagai merek asal AS untuk bisa berbeda di benak konsumen. Selain itu, supaya langkah yang diambil perusahaan efektif dan tepat sasaran, GM Indonesia mengaku sudah melakukan berbagai survei penting.

"Banyak survei yang kami lakukan dan ternyata masih banyak konsumen yang belum puas dari layanan yang ada saat ini. Kalau kita bisa fokus di sini, maksud saya benar-benar fokus, maka bisa berharap loyalitas bisa muncul," ucap Gaurav.

Selama dua bulan, Gaurav mengaku sudah keliling ke diler-diler Chevrolet di seluruh Indonesia guna berinteraksi dengan konsumen. Menanyakan langsung pada mereka, seperti apa level kepuasan terhadap suatu merek. Gaurav juga tak segan-segan mengatakan juga mampir ke diler kompetitor, seperti Toyota, agar mendapat perbandingan yang adil soal kepuasan pelanggan.

"Kami baru saja meluncurkan program layanan purnajual dan akan melanjutkan dengan berbagai kegitan lain," kata Gaurav.

GM Indonesia di bawah komando Gaurav juga berniat merestrukturisasi jaringan diler, dari Aceh sampai Papua. Fokus perusahaan bukan pada banyaknya diler, tetapi seberapa efektif jaringan itu beroperasi, termasuk dalam hal melayani konsumen dan menjual.

"Kami juga akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Saat ini sudah ada dua perwakilan dari Indonesia yang bekerja di regional ASEAN, fokus kami adalah ini semua," kata Gaurav memaparkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com