”Moge” Piaggio Group Menantang Lesunya Pasar

Jakarta, KompasOtomotif – PT Piaggio Indonesia (PI) baru saja meluncurkan dua merek baru di kelas ”moge” atau sepeda motor berkapasitas mesin besar, yakni Aprilia dan Moto Guzzi, Kamis (15/10/2015). Keputusan ini terbilang nekat di tengah kondisi pasar yang sedang lesu, bahkan di saat pasar sepeda motor massal terjun bebas.

Namun inilah ”perjudian” yang dilakukan PI, menantang lesunya perekonomian dan tetap menawarkan sepeda motor premium dengan harga fantastis. Igor HO Panjaitan, Direktur Penjualan dan Pengembangan Dealer PI mengatakan bahwa pada akhirnya konsumen akan memilih di saat perekonomian sudah membaik.

”Kami memang perlu waktu untuk mengenalkan lebih dalam Aprilia dan Moto Guzzi meski sudah banyak juga yang menganal. Tapi menurut saya, tren (lesu) akan naik sesuai dengan perjalanan ekonomi. Pada saatnya nanti di 2016, perekonimian sudah baik, konsumen sudah mengenal kami,” kata Igor.

Dirinya juga menyadari bahwa Aprilia dan Moto Guzzi bukanlah Piaggio atau Vespa yang lebih mass (produksi massal). Dua merek yang baru bergabung itu menginjak ranah premium yang cukup berbeda penanangannya. Namun bukan berarti tanpa harapan.

”Justru inilah saat yang tepat untuk kami masuk. Kalau terlambat, misalnya menunggu perekonomian membaik, justru akan butuh waktu untuk pengenalan. Saat pasar upswing (mengayun naik), orang yang sudah mengincar akan tertarik memboyongnya,” ucap Igor.

Harga paling murah Moto Guzzi V7 II Stone di angka Rp 357,1 juta (off the road), sementara V7 II Racer lebih tinggi, yakni Rp 419,9 juta. Lalu, model cruiser dan touring dijual lebih tinggi, Audace dipatok Rp 671 juta, sementara California Touring SE dilego Rp 711,4 juta.

Sedangkan untuk merek Aprilia, PI masih mendatangkan dua tipe, yakni RSV RR Race Pack dengan banderol Rp 706,9 juta. Sementara RSV4 RF dipatok Rp 719,9 juta.