Mengenal Fitur Canggih BMW Seri 7

Jakarta, KompasOtomotif - Setelah tujuh tahun sejak 2008, akhirnya BMW resmi meluncurkan generasi baru Seri 7. Sedan mewah ini resmi masuk pasar Indonesia yang diboyong oleh BMW Group langsung dari Jerman, resmi diluncurkan di Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Selain tampil mewah dan dijamin mampu memanjakan pengemudi atau penumpangnya, BMW Seri 7 juga datang dengan segudang fitur canggih. Apa saja fitur baru yang ditonjolkan, simak uraiannya, berikut ini.

Di bagian eksterior, BMW menerapkan konsep desain Active Kidney Grille yang pertama kalinya di Seri 7. Gril dengan bentuk sekat ini bisa terbuka secara otomatis ketika mesin membutuhkan suplay udara yang lebih banyak saat berkendara.

Masuk ke interior, suasana eksklusif khas sebuah sedan premium terlihat jelas dari ragam ornamen dan fitur yang disajikan. Mulai dari dasbor bernuansa kokpit pesawat, serta permainan Ambient Light yang menawarkan pencahayaan spesial, layaknya lounge pada hotel bintang lima.

All-new BMW Seri 7 juga kaya dengan desain ergonomis yang memudahkan pengendara beraktivitas di dalam kabin. Mulai dari pengoperasian tombol, penempatan posisi di gagang kemudi, termasuk kenyamanan ketika bersandar di jok baris kedua.

Belum lagi dengan hadirnya iDrive atau BMW Touch Commad yang diletakan pada konsul tengah dengan bentuk seperti tablet. Lewat layar sentuh ini, penumpang belakang bisa mengoperasikan hampir seluruh fitur kenyamanan pada mobil.

Untuk versi 740Li Pure Excellece, BMW melengkapinya dengan atap Sky Lounge Panorama yang menjadikan seri termewah ini cukup unik. Selain itu, fitur Ambient Air juga tersedia yang merupakan ion udara dan pengharum kabin, asyiknya untuk aroma bisa dipilih sesuai selera.

Sedan mewah ini benar-benar tau bagaimana memanjakan para penggunanya dengan fitur berkualitas dari Bowers & Wilkins Diamond surround sound system yang didukung dengan amplifier 10-channel plus 16 unit speaker.

Kualitas Berkendara

Salah satu taknologi yang baru BMW yang ada pada Seri 7 adalah Efficient Lightweight Carbon Core pada bodi dan rangkanya. Dengan mengaplikasi teknologi ini bobot dari Seri 7 berkurang hingga 130 kg dibandingkan generasi sebelumnya. Pengaruh yang dihasilkan meliputi sisi performa dan efesiensi yang jauh lebih baik.

Kaki-kaki dari BMW Seri 7 generasi baru ini pun sudah menganut sistem  Air Suspension 2-axle self-leveling  sebagai bawaanya. Kinerja suspensi ini didukung dengan kompresor bertenaga listrik yang diklaim mampu menyesuaikan kebutuhan berkendara secara otomatis.

Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, BMW mengadopsi mode Adaptive pada fitur Driving Experience Control. Fitur ini mampu mengatur sekaligus menyingkronisasi gaya mengemudi dan rute yang akan tempuh. Pengaturan ini berdampak pada tekanan gas, sampai mengatur perpindahan tuas transmisi secara otomatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.