Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Honda-McLaren Suplai Teknologi “Baby NSX”

Kompas.com - 02/10/2015, 14:35 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

London, KompasOtomotif – Awal tahun ini sudah beredar kabar Honda mau mereinkarnasi roadster S2000 sebagai pengisi kelas di bawah model sport ikonis NSX. Informasi baru yang disebar AutoExpress, Kamis (1/10/2015), merinci, “Baby NSX” itu bakal datang dengan spesifikasi jauh lebih modern pada 2018.

Sebelumnya, cerita yang beredar menggambarkan generasi baru S2000 punya layout mesin tengah dengan mesin 4-silinder 2.0L turbocharger yangsama seperti NSX. Tapi menurut sumber dari Honda, tekanan regulasi kadar emisi kendaraan bermotor di Eropa membuat perusahaan memilih menyematkan mesin 1.5L turbocharger plus motor elektrik.

Istimewa All-New Honda NSX juga diluncurkan di Geneva Motor Show 2015
“Baby NSX” adalah mobil sport hibrida, tenaga kombinasinya diperkirakan mencapai 300 tk. Kemampuan itu dibungkus arsitektur bodi yang banyak dipengaruhi sosok NSX. Honda memutuskan bodi orisinil S2000, roadster, tidak lagi digunakan, generasi terbarunya hanya tersedia bodi kupe.

Worldcarfans Honda S2000 CR edisi pamungkas (2009).
Poin penting yang lain, “All-New” S2000 mengadopsi teknologi Formula Satu (F1), jadi bagian program kolaborasi Honda dengan McLaren. Sepertinya Honda ingin melakukan hal serupa saat
comeback sebelumnya ke F1 pada 1999 silam, pada momen itu bertepatan model asli S2000 dikembangkan.

Penerus S2000 ditujukan untuk pasar lebih mainstream dibanding NSX, jadi harganya diprediksi lebih terjangkau. “Civic Type R awalan yang bagus, tapi NSX di luar jangkauan banyak orang. Jadi Honda benar-benar butuh penanda mobil sport bermesin tengah yang tidak mengganggu batas tapi menarik buat penggemar di waktu yang sama,” kata sumber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com