Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Emisi Buat VW Terancam Gagal Terjun ke F1

Kompas.com - 28/09/2015, 14:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Wolfsburg, KompasOtomotif - Skandal diesel Volkswagen (VW) memengaruhi usaha produsen asal Jerman itu masuk ke Formula One (F1). Sebelumnya pernah dikabarkan VW sedang mendekati keputusan kerja sama membuat mesin baru buat Red Bull Racing untuk 2018, tapi kini sepertinya bakalan sirna.

Ditulis dalam salah satu laporan reporter Autoblog, Minggu (27/9/2015), Team Principal Red Bull Christian Horner mengatakan kolaborasi dengan VW bisa jadi “hilang seperti asap”. Surat kontrak bukan berarti turun dari meja, tapi hukuman di depan mata yang mengancam VW karena skandal uji emisi, penggantian CEO, penurunan saham, dan fokus dewan direksi yang berubah, bisa mengagalkan VW menambah rekaman secuil sejarah dengan F1.

Bila kerja sama ini gagal, dampak paling buruk bukan hanya untuk VW tapi juga Red Bull. Kerja sama Red Bull dengan Renault yang sekarang masih terjalin sekaligus pernah berjaya menjadi juara constructor pada 2010, 2011, 2012, dan 2013, mulai melemah. Tahun lalu prestasi masih baik dengan menempati posisi runner up, tapi pada musim tahun ini belum satu pun memenangi seri GP.

“Dengan regulasi seperti sekarang ini, kalau tidak punya mesin Mercedes atau Ferrari cukup sulit untuk berkompetisi. Dan kalau kita tidak lagi bisa berkompetisi, maka akan ada pertanyaan apalagi inti yang tersisa dari F1,” kata Horner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com