Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkencan dengan MINI Paling Bertenaga

Kompas.com - 02/09/2015, 11:29 WIB
Wisnubrata

Penulis

“Dikembangkan secara khusus menggunakan komponen-komponen dengan performa tinggi, setiap mobil MINI John Cooper Works identik dengan tenaga besar. Maka jika Anda berani mengendarainya, bersiap-siaplah untuk ternganga dan berdecak kagum.”

Jakarta, KompasOtomotif - Kalimat di atas itulah yang disampaikan pabrikan mobil MINI mengenai model terbarunya, John Cooper Works yang diperkenalkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, Kamis (20/8/2015) lalu.

MINI John Cooper Works disebut sebagai pewaris sejarah balap yang disandang model-model sebelumnya sejak MINI bekerjasama dengan pebalap legendaris John Cooper lebih 50 tahun lalu. Saat itu, lewat tangan Cooper, model MINI orisinil dikembangkan untuk berpacu di trek kencang. Titik itu pulalah yang menandai lahirnya raja jalanan baru, Mini Cooper.

Pada tahun 2015 inilah jiwa balap John Cooper dihidupkan kembali lewat MINI John Cooper Works. Dengan power mencapai 231 tenaga kuda, paling kuat di antara semua saudaranya, ia dijuluki “Born to be Wild”. Mobil yang dilahirkan untuk menjadi garang. Karena terinspirasi dari legenda sang pembalap itulah, maka namanya pun disematkan untuk model ini, MINI John Cooper Works.

Kompas.com/Wisnubrata Bagian depan MINI John Cooper Works memiliki bukaan yang lebih lebar untuk mendinginkan mesin
Saat KompasOtomotif mendapat kesempatan mencoba Si Mini bertenaga Maksi ini, kesan balap pada bodinya segera terasa. Spoiler belakang yang dibuat khusus untuk model ini memberi lekuk aerodinamis. Sedangkan velg alloy ringan 18-inci dan sistem rem yang dikembangkan melalui kolaborasi dengan produsen spesialis Brembo, mempertajam kesan itu.

Di bagian depan, John Cooper Works dilengkapi lubang udara yang lebih besar untuk keperluan pendinginan mesin. Sementara lampu depan LED dikelilingi oleh driving light ring yang juga berteknologi LED. Lampu depan ini menghasilkan lebih banyak cahaya ke samping, yang kemudian ternyata memberikan pandangan yang lebih baik bagi pengemudi.

Kompas.com/Wisnubrata Bagian kokpit MINI John Cooper Works, terlihat kompak dan sportif
Memasuki kokpit, jok berkarakter sport yang membuat tubuh serasa menyatu dengan mobilnya. Stirnya pas dalam genggaman tangan, sedangkan panel-panel yang berada di depan maupun samping semua dalam jangkauan pengemudi.

Saat dinyalakan menggunakan tombol Start/Stop, derunya menghasilkan suara bertenaga dari mesin empat-silinder 2,0 liter MINI TwinPower Turbo Technology, yang menggunakan transmisi sport Steptronic enam-percepatan. Suara itu mengingatkan pada deru mesin-mesin “mobil berotot” bernada bariton, meski dihasilkan mobil berukuran MINI.

Menapaki jalanan Ibu Kota, suspensi berkarakter sport langsung terasa. Suspensi ini tidak lembut, namun pengemudi seolah merasakan ban-ban mobil menapak erat pada jalanan sehingga tetap rigid saat bermanuver. Setiap gerakan stir atau injakan pada gas direspon cepat dan mobil seolah membaca reaksi pengemudi dan mengetahui apa yang diinginkannya.

Kompas.com/Wisnubrata Panel-panel dalam mobil MINI John Cooper Works tetap mudah dijangkau dan dioperasikan tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi
Respon mesin akan makin terasa bila kita menggunakan mode Sport, satu dari tiga pilihan mode yang disediakan yakni Green, Mid dan Sport. Dalam mode Sport, raungan mesin saat kita menginjak gas benar-benar mengagumkan. Mobil akan melesat kencang bahkan sebelum pedal gas habis diinjak. Sungguh membuat jantung berdebar. Menurut MINI, model ini mampu melesat dari posisi diam sampai 100 km/jam hanya dalam 6,1 detik, serta memiliki kecepatan puncak 246 km/jam.

Sementara sistem pengereman sport membuat pengemudi tidak terlempar ke depan saat mengerem dari kecepatan tinggi. Rem cakram 4-caliper yang disertakan pada seri ini menghasilkan perlambatan yang konsisten dalam tahapan yang tidak mengejutkan.

Pada mode Mid, tenaga John Cooper Works tetap terasa garang. Jiwa Sport memang sepertinya tidak lepas dari mobil ini, sehingga tetap responsif saat pengemudi melakukan manuver. Baru pada mode Green, mobil terasa lebih “jinak” dan bisa dipadankan dengan mobil-mobil pada umumnya.

Selain soal mesin bertenaga yang merupakan ciri utamanya, John Cooper Works dilengkapi berbagai fitur untuk kenyamanan berkendara. Sistem audio dan speaker Harman Kardon yang ditanamkan, menghasilkan suara yang jernih namun tidak memekakkan telinga saat kita menikmati musik dalam mobil.

Kompas.com/Wisnubrata Layar navigasi pada MINI John Cooper Works
MINI seri ini juga dilengkapi sistem navigasi pada panel layarnya. Kita dengan mudah bisa mengetahui posisi mobil dan jalanan di sekitar kita melalui layar itu. Pengemudi juga bisa mencari lokasi atau rute yang bisa ditempuh untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Sistem pencarian alamatnya bahkan bisa dilakukan dengan suara. Jadi kita bisa menyebutkan alamat yang dituju, lalu sistem navigasi akan memberikan alternatif jalur dan lokasinya.

Air Conditioner sebagai kelengkapan standar pada mobil juga dikemas dengan elegan. Suhu di sisi pengemudi atau penumpang bisa diatur sesuai keinginan masing-masing. Sementara mereka yang memiliki iPhone, bisa mengkoneksikan gadgetnya itu lewat kompartemen khusus pada mobil, sehingga data mobil dan iPhone bisa saling terbaca.

Walau begitu, hal utama yang paling membedakan John Cooper Works dari seri lainnya adalah soal tenaganya. Betul kata para penggagasnya. Mobil ini memang memiliki jiwa balap dan dirancang untuk membuat Anda ternganga. Maka reaksi pertama pengemudi saat mencobanya adalah membuka mulut dan berdecak kagum... Wow!!!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com