Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali “Penyakit" Rawan BMW dan Mercy

Kompas.com - 11/08/2015, 08:42 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Bengkel spesialis menjadi alternatif bagi para pemilik kendaraan di samping bengkel resmi. Biasanya, harga perawatan di bengkel spesialis relatif lebih murah dibanding bengkel resmi, hasil yang didapat juga cukup memuaskan.

Bengkel Sinar Sakti Motor di Pasar Mobil Kemayoran, Blok Z nomor 16, Jakarta Pusat, adalah tempatnya pengguna mobil BMW dan Mercedes-Benz yang melakukan servis. Kelebihannya, SInar Sakti Motor menjamin suku cadang yang dijual adalah asli.

Menurut Iwan Rohmawan, kepala bengkel, keluhan konsumen BMW dan Mercedes-Benz berbeda-beda. Beberapa masalah yang kerap ditemukan seperti AC tidak dingin, komponen kelistrikan, hingga turun mesin pada mobil yang sudah lawas.

“Tergantung dari pemakaiannya. Kalau yang model aru hanya servis berkala dan mengecek bagian-bagian elektrik, tapi yang sudah lama ada yang sampai turun mesin,” ujar Iwan saat ditemui KompasOtomotif, Senin (10/8/2015).

Bagian elektrikal yang sering dikeluhkan, lanjut Iwan, seperti indikator atau modul ABS (anti-lock braking system) hingga sensor mesin. Pengingat ABS itu menyala diakibatkan ada sensor roda yang mengalami masalah. Biayanya cukup besar, jasanya saja dikenakan Rp 350 ribu sedangkan bagian yang harus diganti sekitar Rp 1,7 juta hinga Rp 2,7 juta, tergantung tipe.

“Kalau yang Rp 1,7 juta itu untuk BMW Seri 3 dan Rp 2,7 juta untuk Mercy tipe S-Class. Suku cadang tersebut kita ambil dari Singapura atau langsung dari Jerman melalui sistem online,” katanya.

Lanjut Iwan, suku cadang yang jarang tersedia seperti modul ECU untuk kantung udara hingga mesin. Harganya cukup mahal, seperti ECU mesin dibanderol mulai Rp 30 juta hingga Rp 50 juta atau tergantung tipe mobilnya, sedangkan ECU ABS harganya Rp 16 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com