Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Maserati Mengeluh soal Kenaikan BM Impor CBU

Kompas.com - 31/07/2015, 18:11 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Satu per satu merek-merek premium yang selama ini mengandalkan suplai dari impor kendaraan utuh (completely built up/CBU) mulai mengeluh. Keputusan pemerintah menaikan pajak bea masuk (BM) impor CBU dari 40 persen menjadi 50 persen dipastikan akan mengganggu bisnis mereka.

Setelah Garansindo Inter Global (pemasar merek Fiat-Chrysler), BMW Group Indonesia, dan Ferrari Jakarta, kini Maserati Indonesia juga mengungkap hal serupa.

“Jujur saja berat karena itu (kenaikan BM impor) setelah kita resmi masuk pada akhir tahun lalu. Kita sudah melakukan adjusment harga mulai dari perubahan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah – berlaku sejak Maret 2014), kami tetap mau memberikan harga terbaik,” kata Ismail Ashlan, Public Relation Manager Maserati Indonesia kepada KompasOtomotif, Kamis (30/7/2015).

Ismail mengatakan, kondisi perekonomian kini sedang sulit karena pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cukup mengagetkan menembus Rp 13.000. Proses peresmian peraturan baru pemerintah tentang bea masuk dianggap mendadak dan minimnya sosialisasi yang dilakukan menjelang pelaksanaan pada 23 Juli, juga disesalkan.

“Sekarang kita harus sekali lagi melakukan adjusment harga karena adanya peraturan pemerintah. Kalau dipersulit sih enggak, yang menghadapi ini kita semua. Semua main di lapangan yang rata. Kami merasa tidak dipersulit tapi pilihan waktunya tidak tepat, karena penjualan turun terus,” ujar Ismail.

Kini Maserati Indonesia akan melakukan yang terbaik untuk bertahan. Harga baru sudah ditetapkan tapi baru bisa diumumkan dua pekan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com