Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Moge Kawasaki Naik Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 01/06/2015, 18:08 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Kenaikan Pajak Penghasilan (PPh) Impor menjadi 7,5 persen dari sebelumnya hanya 2,5 persen otomatis berpengaruh pada sepeda motor completely built up (CBU), salah satunya dirasakan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM), KMI kerap mengimpor berbagai moge dari luar Indonesia dengan harga ratusan juta rupiah.

Keputusan itu dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan dengan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90 Tahun 2015 yang isinya merevisi PMK Nomor 253 Tahun 2008 tentang wajib pajak badan tertentu sebagai pemungut pajak penghasilan dari pembeli atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah.

Menurut aturan tersebut, sepeda motor impor utuh (CBU) bermesin 250 cc atau banderol Rp 300 juta ke atas wajib dikenai PPh Impor lebih besar. PMK ini diundang-undangkan pada 30 April 2015 dan berlaku efektif 30 hari setelah diterbitkan.  

Terkait penerbitan peraturan baru ini, Deputy Head Sales Promotion Department KMI Michael Chandra mengatakan, perusahaan akan mempertimbangkan kenaikan harga untuk semua model yang masuk dalam kategori ini.

"Karena ini peraturan pemerintah mengenai big bike, 250 cc ke atas, jadi rata-rata motor kami yang Rp 150 jutaan itu naik Rp 6 juta-Rp 7 jutaan. Kalau (sepeda motor seharga) Rp 200 juta, kenaikannya bisa hampir Rp 10 jutaan. Di atas (harga) itu tinggal dikalikan saja," kata Michael saat peluncuran KLX terbaru di Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Menurut Michael, pasar yang akan paling dipengaruhi adalah moge Kawasaki di atas 250 cc yang dijual di bawah harga Rp 200 juta. Michael mengatakan, ada lima motor dalam line-up ini dari 12 big bike yang masuk pada segmen tersebut. Potensi penurunan pasar diprediksi bisa mencapai 20 persen.

PMK baru ini, dipercaya Michael, juga akan memengaruhi kondisi pasar moge di atas 250 cc dengan banderol di atas Rp 200 jutaan. Meski demikian, dampaknya tidak akan sebesar segmen Rp 150 juta ke bawah. Pasalnya, konsumen pembeli moge di atas Rp 200 juta merupakan penghobi dengan taraf hidup tergolong mapan.

Michael menjelaskan lebih lanjut bahwa pengaruh kenaikan harga hanya "memukul" pembelian pada bulan pertama. Setelah itu, pasar akan menyesuaikan dan mulai menerima. "Saya rasa nanti setelah tiga bulan akan pulih kembali," katanya. Selama ini, total pasar moge Kawasaki adalah 1.500–2.000 unit per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com