Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Jadi Kunci Rossi bikin "KO" Marquez

Kompas.com - 20/04/2015, 09:40 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Termas de Rio Hondo, KompasOtomotif – Suguhan menarik kembali dipertontonkan para pebalap MotoGP saat menjalani seri ketiga di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (19/4/2015) waktu setempat. Di lap-lap akhir, Rossi mampu mengejar Marquez yang sempat memimpin dengan jarak 4 detik, hingga akhirnya drama terjadi antara keduanya.

Juara dunia kelas premier 9 kali itu akhirnya berhasil mencuri posisi pertama, sementara Marquez, juara bertahan MotoGP, harus terjatuh sesaat setelah bersenggolan dengan Rossi. Cukup menegangkan, apalagi saat Rossi berhasil memangkas jarak setelah mendapat kecepatan bagus di akhir lomba karena strategi ban belakang extra-hard.

crash.net Valentino Rossi di depan Marc Marquez


Agresivitas

Terlepas dari drama menegangkan itu, ada hal yang bisa dipetik Marc Marquez dari The Doctor. Agresivitas dalam balapan tak selamanya membuahkan hasil positif. Seperti pernyataan Rossi yang dilansir crash.net  sesaat usai balapan, bahwa Marquez membuat kesalahan.

”Marc tahu bahwa jika saya melewatinya, saya akan lebih cepat darinya. Jadi dia berusaha keras, tapi mungkin (Marquez) sedikit berlebihan,” kata Rossi.

Dalam pernyataan lainnya, Rossi tahu betul, Marquez adalah pebalap yang cukup agresif, namun dia tak menduga bakal sampai terjadi kontak. "Sayang dia terjatuh, tetapi menurut saya dia melakukan kesalahan. Marc adalah pebalap yang selalu berpikir menang atau tidak sama sekali," jelas Rossi.

crash.net Marc Marquez terjatuh di GP Argentina


Pesan

Pesan yang tersirat dan bisa dipetik dari pernyataan Rossi, bahwa ada saatnya melakukan hal agresif, namun ada pula kondisi yang memaksa pebalap harus menahan diri. Apalagi dengan tujuan untuk mengamankan poin bisa lebih penting ketimbang menang.

Rossi sendiri bukan sekali dua kali mengalami hal serupa. Pengalamannya membalap di kelas premier selama lebih dari 20 tahun membuatnya kenyang bersaing dan bersenggolan fisik dengan nama-nama tenar seperti Sete Gibernau, Max Biaggi, Casey Stoner, hingga Jorge Lorenzo.

Kendati demikian, The Doctor yakin bahwa setelah kejadian ini, Marquez akan kembali, tidak terganggu dari sisi psikologis, dan tetap menjadi pesaing berat.

”Saya tidak yakin Marc akan mengubah kebiasaannya karena hasil buruk. Paling penting adalah kami menunjukkan, bahwa balapan akan bisa sangat ketat. Musim balap masih sangat lama dan Marc akan menunjukkan bahwa dia akan kembali,” pesan Rossi.

Marquez sendiri mengakui dia harus banyak belajar dari Rossi. Dalam pernyataannya usai lomba, Marques mengatakan bahwa Rossi tetap menjadi panutannya. ”Saya selalu berkata bahwa dia adalah idola dan referensi saya. Jadi, saya akan selalu belajar banyak hal darinya,” ujar Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com