Puluhan "Off-roader" Beradu di Lintasan Berat IXAI

Kompas.com - 06/04/2015, 14:32 WIB

Kristianto Purnomo

Penulis

Lihat Foto

Pebalap beraksi pada Kejuaraan Nasional Indonesia Xtreme Adventure Individual seri pertama di Sirkuit Offroad Jhonlin Group, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sabtu (4/4/2015). Sebanyak 66 peserta dari berbagai kota di Indonesia bertarung memperebutkan tempat terbaik. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO(Kristianto Purnomo/Kompas.com)

Batulicin, KompasOtomotif - Sebanyak 66 off-roader dari berbagai kota di Indonesia berebut mendapatkan posisi terbaik melewati lintasan berat pada Kejuaraan Nasional Xtreme Adventure Individual (IXAI) 2015, putaran pertama, 4-5 April 2015, di Sirkuit Offroad Jhonlin Group, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Buat pertama kalinya ajang IXAI 2015 menyuguhkan format lomba yang berbeda, bukan hanya pembagian kelas namun juga format gelarannya berubah. Lintasan panjang dengan rintangan berat ditambah hujan yang mengguyur Batulicin sehari sebelum perlombaan membuat lintasan semakin sulit.

"Panjang trek biasanya berkisar 700 meter hingga 900 meter. Sekarang kita buat trek panjang menjadi 1,5 kilometer dengan handicap menyerupai trek motocross dan tikungan rapat. Offroader harus survei trek sebelum turun biar tahu kapan harus mengurangi kecepatan dan nggak tergelincir," ujar Ncep Supriatna, Track Master Kejuaraan Nasional IXAI 2015.

Kristianto Purnomo/Kompas.com Pebalap beraksi pada Kejuaraan Nasional Indonesia Xtreme Adventure Individual seri pertama di Sirkuit Offroad Jhonlin Group, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sabtu (4/4/2015).

Sepanjang perlombaan mobil-mobil berkapasitas mesin besar terlihat kesulitan melewati tikungan-tikungan rapat. Jenis Utility Terrain Vehicle (UTV) berkapasitas mesin kecil dan ramping justru lebih lincah melahap tikungan.

Aan Yuli Kurniawan, peserta dari Tim Hardys Land Sencaki harys terguling di special stage 3 (SS3). Aan dibuat kerepotan saat mengendalikan mesin V8 berkapasitas 6.000 cc di tikungan berkelok yang licin.

"Lintasan kali ini cukup menantang. Selain panjang, rintangan dan tikungan-tikungan rapat sangat menguras konsentrasi dan stamina peserta. Mesin besar cukup kerepotan karena belum sampai top speed sudah harus mengurangi kecepatan ditikungan berikutnya," ujar Aan, pria asal Yogyakarta ini

Lintasan yang mengakibatkan banyak peserta tergelincir dan terguling sejak awal lomba, sehingga membutuhkan waktu untuk evakuasi. Racing Comittee (RC) dan pengawas lomba dari Ikatan Motor Indonesia memutuskan meniadakan SS4 di hari pertama lomba karena pertimbangan waktu yang tidak mencukupi.

Berikut aksi-aksi off-roader yang terekam lensa KompasOtomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.