Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Pertama Berkencan dengan BMW Seri 2 Active Tourer

Kompas.com - 01/04/2015, 11:13 WIB
Wisnubrata

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Five Doors. Yet So Difficult To Leave The Car. Itulah kalimat yang ditulis BMW dalam majalah mengenai mobil terbarunya, BMW Seri 2 Active Tourer, yang diluncurkan di Jakarta pada Kamis (26/3/2015). Mobil yang merupakan seri baru yang benar-benar berbeda dari seri-seri sebelumnya, terutama karena ini adalah mobil pertama BMW yang menggunakan penggerak roda depan.

Jauh sebelum diluncurkan, KompasOtomotif sudah mendengar kabar soal mobil baru yang akan diluncurkan BMW, namun hanya bisa menduga-duga bentuknya. Beruntung, sebelum resmi diluncurkan, KompasOtomotif berkesempatan melihat, bahkan menjajal mobil hatchback lima penumpang itu untuk merasakan performanya. Inilah kisahnya:

Jumat tanggal 13 alias 'Friday the thirteen' biasanya dianggap hari yang keramat bagi budaya tertentu. Namun Jumat 13 Maret 2015, justru menjadi hari yang kami tunggu karena berkesempatan melihat dan mencoba mobil BMW seri terbaru yang sebelumnya masih dirahasiakan penampakannya.

Tidak seperti kakak-kakaknya, mobil Seri 2 Active Tourer tampil layaknya mobil keluarga. Bentuknya berbeda dengan seri lainnya yang cenderung sporty. Namun mobil ini tetap menghadirkan ciri khas BMW, terutama di bagian lampu dan gril depan, serta tentu saja kesan mewahnya.

Bagian dalam mobil ini terkesan lapang. Menurut Jodie O’tania Head Corporate Communication Departement BMW Group Indonesia, hal itu memang menjadi kelebihan mobil ini karena Active Tourer dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna. "Pertimbangan inilah yang juga menyebabkan BMW menggunakan penggerak roda depan, agar mendapat space lebih luas," kata Jodie menjawab pertanyaan.

DINO OKTAVIANO Remote BMW Seri 2 Active Tourer difungsikan untuk membuka bagasi. KOMPAS IMAGES/DINO OKTAVIANO

Dennis Kadaruskan, Product Planning Manager BMW Group Indonesia yang siang itu menemani Jodie, kemudian menerangkan berbagai keunggulan mobil serta fungsi-fungsi yang dimilikinya. Namun sedikit saja yang kami perhatikan, awak redaksi sudah tidak sabar ingin mencobanya langsung. Maka begitu remote diserahkan (dengan sistem keyless entry, alias tidak perlu kunci), langsung bergegas dan "Let's rock and roll!!!"

Mengemudi di ruas jalanan Ibu Kota yang padat, jelas tidak tepat untuk mencoba performa mobil. Tapi inilah yang bakal dihadapi pembeli sesungguhnya kelak. Kemacetan, antrean, dan kendaraan-kendaraan lain yang berebut jalan. Justru dalam lalu lintas tersendat itu adalah waktu yang pas untuk membongkar feature-feature unik dalam BMW.

DINO OKTAVIANO Tampilan interior BMW Seri 2 Active Tourer. KOMPAS IMAGES/DINO OKTAVIANO

Salah satunya adalah ketika layar menampilkan gambar mobil dengan garis-garis hijau, kuning, lalu menjadi merah disertai bunyi peringatan. Ternyata ada kendaraan lain yang mendekat atau terlalu dekat sehingga mobil memberi peringatan.

Saat berada di kepadatan lalu lintas sehingga mobil terpaksa berhenti. Tiba-tiba mesin rasanya ikut berhenti walau audio, lampu dan AC tetap menyala. Namun begitu tuas rem diangkat, mesin menyala lagi dengan halus. Itu adalah fungsi Auto Start/Stop, yang memungkinkan mesin mati secara otomatis saat mobil berhenti, dan menyala kembali begitu rem dilepaskan. Fungsi ini membuat mobil lebih hemat BBM.

Setelah beberapa saat mengemudikan Active Tourer, awak redaksi menjadi seperti anak kecil mendapat mainan baru. Mengatur posisi duduk dengan tombol hidrolik sehingga kursi bergeser naik atau turun pun menjadi keasyikan. Juga soal suhu AC yang bisa diatur berbeda antara penumpang dengan pengemudi, serta berbagai fasilitas hiburan yang membuat lupa betapa macetnya jalanan di Jakarta. Bersambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com