Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap F1 Dilarang Ganti Skema Warna Helm

Kompas.com - 19/02/2015, 13:41 WIB
Paris, KompasOtomotif - FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) atau lembaga yang mengurusi perlombaan Formula 1, merilis peraturan baru yang mengatur tentang perlengkapan pebalap. Kali ini, FIA melarang pengubahan skema helm yang akan dipakai setiap pebalap.

Setiap pebalap F1, hanya boleh menggunakan satu skema warna helm dari awal musim, hingga akhir musim. Artinya, para pebalap tidak boleh mengganti skema warna atau desain helm yang berbeda di setiap seri.

Seperti dilansir Worldcarfans, Kamis (19/2/2015), peraturan baru ini diajukan oleh bos FIA Bernie Ecclestone, dan disetujui oleh komisi F1. Peraturan tersebut akan resmi dipakai pada musim balap 2015.

Peraturan mengenai helm ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan pada penonton atau pengatur jalannya balapan untuk mengenali identitas setiap pebalap. Bila helm selalu berubah, semua pihak yang menyaksikan jalannya balapan F1, disinyalir sulit untuk mengenali siapa yang berada di balik kemudi.

Mantan pebalap F1, Alex Wurz sedikit menyesalkan peraturan baru FIA tersebut. Menurut Alex, regulasi ini sama sekali tidak berhubungan dengan jalannya balapan atau keselamatan bagi setiap pebalap.

"Saya adalah pecinta konsistensi, tapi ini serius. Apa peraturan selanjutnya yang akan dirilis? mungkin peraturan tentang potongan rambut para pebalap," sindir Alex Wurz menanggapi aturan mengenai helm tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com