Pasar Mobil Melemah di Awal 2015

Jakarta, KompasOtomotif - Pasar mobil nasional melemah di awal 2015 dengan hasil penjualan hanya 94.194 unit, turun 9,08 persen dari Januari 2014 yang mencapai 103.609 unit. Kendati demikian, penjualan yang diperoleh di Januari 2015 masih lebih baik, atau naik 19,5 persen dibandingkan Desember 2014, yakni 78.802 unit.

Hasil penjualan di Januari, masih menunjukkan tren pelemahan pasar di Indonesia yang sudah terjadi sejak semester kedua 2014. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penurunan penjualan terbesar dialami oleh segmen MPV menengah, yang di isi Toyota Kijang Innova, Nissan Grand Livina, Honda Freed, Mitsubishi Delica, dan Proton Exora.

 

Di segmen ini, penjualan semua model tercatat hanya 4.989 unit, anjlok 44,4 persen dari Januari 2014, yakni 8.976 unit. Pada segmen mobil terlaris MPV low, sekelas Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan Nissan Evalia, juga mengalami hasil serupa. Segmen mobil "sejuta umat" ini mengalami penurunan pasar 17,1 persen menjadi tinggal 25.521 unit, dari 30.786 unit.

 

Namun, lonjakan penjualan juga masih terjadi di beberapa segmen kendaraan lain, salah satu yang terbesar adalah subkompak B atau lebih dikenal dengan hatchback, di dalamnya ada Honda Jazz, Toyota Yaris, Mazda2, Ford Fiesta, Kia Rio, dan Hyundai Grand Avega. Total penjualannya mencapai 5.564 unit, melesat 94,7 persen dari sebelumnya 2.857 unit. Mulai dipasarkannya generasi baru Mazda2 menjadi latar belakang melesatnya penjualan di segmen ini.

 

Selain itu, salah satu segmen pasar mobil terbesar di Indonesia, pikap juga mengalami lonjakan kenaikan hingga 13,4 persen menjadi 19.734 unit dari 17.404 unit (Januari 2014). 

 

Sejumlah kalangan pelaku bisnis otomotif nasional sepakat kalau tahun ini Indonesia akan mengahadapi kondisi yang sulit. Target penjualan nasional disepakati di level 1,2 juta unit alias sama dengan perolehan 2014.