Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mantan Pegawai Buka Aib Takata

Kompas.com - 30/01/2015, 16:45 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Detroit, KompasOtomotif – Produsen kantong udara bermasalah, Takata Corp, kini berada di ujung tanduk. Tekanan dari segala penjuru semakin membesar setelah terbukti perusahaan asal Jepang itu berhubungan atas kematian lima orang dan belasan korban luka-luka.

Reuters mengklaim telah mewawancarai enam mantan pekerja Takata, semuanya mengaku diminta menyembunyikan data kecacatan material dan komponen yang tidak sesuai spesifikasi. Selain itu juga mereka diperintahkan menahan informasi atas indikasi masalah pada komponen kunci seperti inflator dan kantong udara.

Automotive News, Kamis (29/1/2015), mengatakan regulator keselamatan berkendara Amerika Serikat, NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration), menyambut keterangan itu dengan membuka permohonan kepada siapa saja yang memiliki informasi tentang kesalahan Takata agar angkat bicara. Nomor telepon khusus telah disediakan dan NHTSA juga menawarkan proteksi legal.

“Kami mendorong semua orang dengan informasi tentang proses produksi atau pengujian inflator kantong udara Takata, atau siapapun yang mengetahui kemungkinan kecacatan dan kesalahan oleh perusahaan untuk menghubungi NHTSA,” ujar juru bicara NHTSA, Gordon Trowbridge.

cochranfirmdc.com Salah satu fasilitas Takata Corp.

Tanggapan

Takata merespon dengan membuat pernyataan. “Takata punya komitmen mendalam untuk kejujuran dan integritas. Sejak berdiri pada 1933, kami telah bekerja tanpa leleah untuk mengembangkan produk inovasi dan berkualitas tinggi yang melebihi harapan konsumen, mnyelamatkan nyawa dan mencegah cedera. Prioritas nomor satu kami adalah keselamatan berkendara publik,” tulis pernyataan resmi itu.

Ditambahkan juga, “Kami berkomitmen bekerja sama dengan NHTSA dan konsumen otomotif kami untuk memastikan keamanan berkendara publik.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com