Petaka "Airbag" Ternyata Berbuah Manis Juga

Stockholm, KompasOtomotif - Gelombang kampanye perbaikan massal (recall) yang digulirkan berbagai merek mobil, karena masalah kantong udara (airbag) pasokan dari Takata menjadi petaka bagi seluruh pelaku industri otomotif. Selain membuat beberapa orang kehilangan nyawa, juga mengakibatkan kerugian besar hingga jutaan dollar AS.

Tapi, melihat suatu permasalahan pasti bisa dari dua sisi, buruk dan baik. Dalam kasus petaka airbag kali ini, sisi baiknya lagi dinikmati oleh produsen komponen Autoliv Incorporated. Produsen komponen airbag terbesar di dunia ini justru menerima durian runtuh karena pesanannya menumpuk.

Perusahaan yang berbasis di Stockholm, Swedia, ini mengaku menerima pesanan 25 juta unit airbag untuk menggantikan komponen serupa buatan Takata Corporation, pada kendaraan yang terkena recall. Autoliv juga membuat kesepakatan baru dengan beberapa pabrikan mobil global untuk menambah kapasitas produksinya mulai tahun ini dan 2016. Dalam keterangan resminya, dilansir Bloomberg (15/1/2015), juga dalam diskusi untuk memasok tambahan "jutaan unit tambahan".

Tahun lalu, beberapa merek otomotif global, terutama Honda menggulirkan recall terhadap lebih dari 20 juta unit mobil untuk memperbaiki komponen airbag yang diduga bermasalah. Komponen bermasalah ini dipasok oleh Takata Corporation asal Jepang.