Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
NAIAS 2015

Lima Bintang Utama Detroit Auto Show 2015

Kompas.com - 14/01/2015, 08:40 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Detroit, KompasOtomotif - Lebih dari 40 unit mobil dan konsep diperkenalkan di ajang North America International Auto Show (NAIAS) atau Detroit Auto Show 2015. Deretan mobil ini mampu menunjukan daya tariknya masing-masing pada pengunjung. Hampir semuanya ada, mulai dari mobil listrik, fuel cell, pikap, supercar, bahkan teknologi otonomos sama-sama mencari perhatian terbesar di pameran tahunan ini.

Dari seluruh model yang dipamerakan, Automotive News (13/1/2015), kemudian mengerucutkan pada lima mobil yang paling dinanti untuk pasar Amerika Serikat. Mulai dari sudut pandang penelitian panjang atau pertaruhan nasib masing-masing merek di pasar mobil terbesar kedua di dunia itu.

Ford GT

Model pertama, Ford GT. Generasi terbaru mobil eksotis milik Ford belum tentu bisa mendongkrak animo penggemar Ford yang tidak mengenal langsung Ford GT edisi terakhir 2005. Ford butuh kecanggihan optimal, pengalaman manufaktur dengan rekayasa serat karbon untuk bisa mengejar BMW atau Toyota.

Bodi serat karbon yang digunakan pada Ford GT baru terus dipelajari para insinyur di Dearborn sehingga materi ini bisa digunakan pada jenis mobil lainnya. Tanda tangan perusahaan dengan pemasok DowAksa, merupakan upaya Ford menurunkan biaya produksi yang tinggi dalam memproduksi serat karbon.

Motorauthority Honda NSX versi produksi.

Acura NSX

NSX generasi pertama berhasil menggebrak karena merupakan hasil ciptaan para insinyur Honda di era 1990-an. Generasi terbaru ini, menggunakan teknologi hibrida, dengan tiga motor listrik, mencoba mengisi kekosongan itu. Tapi, model kali ini terasa berbeda. Honda NSX lawas diluncurkan ketika divisi premium Honda lagi optimal dan tercatat sebagai merek utama di kelasnya.

Kini, NSX dipasarkan menggunakan merek sekunder Honda, Acura. Namun, hadirnya NSX ini cukup potensial untuk mampu mendongkrak hasrat terpendam pada Acura di AS.

Car and Driver Pikap andalan baru Nissan, berusaha bersaing dengan merek-merek lokal yang sudah kawakan di AS.

Nissan Titan 2015

Beban barat yang dipikul salah satu model terbaru, adalah Nissan Titan. Pikap ini dibebani tugas berat, harus membujuk konsumen untuk berpaling dari merek-merek lokal yang sudah mendominasi. Salah satu caranya, Nissan membekali Titan dengan mesin V8, Cummins, Turbodiesel dan ditawarkan dalam berbagai macam varian pilihan bagi konsumen.

Tongkrongannya mirip Ford F-150, yang tercatat sebagai mobil terlaris di AS sepanjang 2015. Tapi, dipastikan tampang saja tidak cukup, sedangkan mesin baru V8 Cummins bisa jadi potensial di mata konsumen AS nantinya.

Toyota Tacoma 2016

JIka GM tidak melanisr Chevrolet Colorado dan GMC Canyon, Toyota Tacoma 2016 tidak akan mendapat banyak kesulitan melanjutkan dominasinya di segmen pikap kompak di AS. Sekarang, kondisinya berbeda. Tacoma siap bersaing dan Toyota sepertinya harus rela kehilangan sebagian pangsa pasarnya pada pikap kompak GM.

leftlanenews Lebih tinggi 2,5 inci ketimbang versi sedan S60 standar.

Volvo S60 Inscription

Model terakhir, merupakan ujian nyata hasil karya orang China di pasar AS. Volvo tengah menyiapkan sedan besar yang dirakit di pabrik Chengdu, China dan diekspor secara utuh (CBU) ke AS. Mobil pertama buatan China di AS yang datang dari pabrikan global utama. Satu hal, kualitas harus benar-benar terjamin oleh Volvo karena kalau tidak justru menjadi bumerang bagi merek Swedia itu di mata konsumen AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com