Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

advertorial

Lebih Pintar Memilih Bahan Bakar

Kompas.com - 16/12/2014, 09:16 WIB
advertorial

Penulis

-
-

Bukan cuma teratur mengganti oli, membersihkan filter udara atau memeriksa tingkat air radiator pada mesin, pemilihan bahan bakar yang baik juga menjadi salah satu hal yang penting dalam merawat kinerja mesin agar tetap maksimal dan jauh dari masalah.

Pasalnya, mesin kendaraan bermotor produksi 5 tahun terakhir sudah menggunakan kompresi mesin yang tinggi. Saat ini kompresi mesin kebanyakan menggunakan perbandingan 9-10,5:1, tujuannya untuk meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar) dan menurunkan kadar emisi. Jadi, untuk memenuhi kinerja kompresi mesin tersebut sangat dibutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan/RON (Research Octane Number) yang tinggi. Angka oktan adalah angka yang ketahanan bahan bakar terhadap kompresi di dalam mesin tanpa meledak sendiri.

Mesin akan beroperasi pada saat ada ledakan yang disebabkan oleh percikan api dari busi membakar campuran bahan bakar dengan udara. Energi dari ledakan tersebut akan menghasilkan tenaga mekanik, bila menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah akan terjadi ledakan yang lebih dulu dan tidak sesuai dengan timing, Akibatnya pada mesin akan sering terdengar bunyi "menggelitik" atau knocking.

Bunyi "menggelitik" atau knocking pada mesin ternyata dapat membawa masalah serius lho. Misalnya saja, mesin menjadi lebih panas bahkan lebih parahnya dapat membuat piston rusak hingga berlubang. Banyak orang yang mencoba mengatasi masalah tersebut dengan cara memajukan waktu pengapian.Namun, cara ini ternyata malah bisa mengakibatkan tenaga mesin tidak optimal dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Tak Perlu Panik, Pilih Bahan Bakar yang Baik

Solusinya, untuk permasalahan mesin "menggelitik" tersebut sebenarnya cukup mudah hanya perlu mengganti bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan kompresi mesin mobil atau motor Anda. Jika dilihat dari kompresi yang tinggi dari kendaraan Anda, nilai oktan yang sesuai adalah Pertamax. Mengapa? Selain punya nilai oktan yang tinggi yaitu 92, Pertamax juga mengandung formula Ecosave Technology, yaitu formula additive generasi terbaru yang berfungsi sebagai:

- Demulsifer: Menjaga kemurnian Pertamax dari air.

- Detergency: Pertamax akan membersihkan dan menjaganya dari timbunan kotoran, baik itu pada intake valve, port fuel injector dan combustion chamber.

- Corrosion Inhibitor: Pertamax akan mencegah timbulnya korosi/karat pada saluran dan tangki bahan bakar.

Bahan bakar yang baik seperti Pertamax punya kontribusi terhadap Fuel Economy, yaitu bagaimana kinerja mesin yang sempurna. Selain itu, Pertamax dengan EcoSave Technology Formula dapat menghemat penggunaan bahan bakar hingga 2-3% (tergantung kondisi). Kondisi mesin yang bersih berkat Pertamax dengan EcoSave Technology Formula membuat mesin dapat melakukan pembakaran sempurna sehingga output tenaga mesin lebih optimal. Pertamax dengan EcoSave Technology Formula juga menjaga keberihan di sistem pembakaran sehingga mencegah terjadinya mesin "menggelitik" yang disebabkan oleh kotoran hydrocarbon yang menumpuk di sistem pembakaran.   

Beberapa efek yang dirasakan oleh pengguna Pertamax adalah irit dalam hal maintenance dan hembat bahan bakar, emisi gas buang rendah sehingga lebih ramah lingkungan, umum mesin lebih awet dan tenaga yang dihasilkan juga lebih optimal. Dengan berbagai kelebihan tersebut akan menciptakan kenyamanan saat mengemudi. Jadi mulai sekarang, lebih teliti dan lebih pintar dalam memilih bahan bakar yang tepat. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com