Pembatasan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang salah satunya disumbang oleh sepeda motor. Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan mengalihkan para pengguna sepeda motor untuk menggunakan angkutan umum yang melintasi jalan tersebut.
Menyikapi hal ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai salah satu produsen sepeda motor di Indonesia, meminta agar kebijakan bisa dikaji lebih dalam keuntungan dan kerugiannya, khususnya buat masyarakat kecil yang menggunakan sepeda motor untuk keperluan pekerjaan.
"Pada intinya kami secara penuh mendukung setiap program pemerintah, termasuk rencana pembatasan sepeda motor ini. Bila hanya di ruas jalan MH Thamrin tidak akan berpengaruh ke penjualan," jelas Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran PT YIMM, kepada KompasOtomotif beberapa waktu lalu.
Masykur melanjutkan, para pengendara di Jakarta kebanyakan adalah memang para pekerja yang membutuhkan sepeda motor untuk menunjang aktivitasnya. Bila dibatasi, maka mereka harus mencari alternatif lain agar tetap bisa melakukan kegiatan.
"Coba bagaimana nanti kurir-kurir kantor yang membutuhkan sepeda motor, atau tukang ojek yang butuh sepeda motor untuk mencari nafkah. Mereka jelas harus mencari alternatif lain bila ada pembatasan ini," tutup Masykur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.