Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Test Ride KTM RC200

Inilah Kesan Pertama Menunggangi KTM RC200

Kompas.com - 23/11/2014, 11:00 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Serpong, KompasOtomotif – Puas memandangi tampang dan detail KTM RC200, KompasOtomotif tak membuang kesempatan untuk langsung menggebernya. Tapi sebelum merasakan performa sesungguhnya, tunggangan ini perlu diamati lebih dalam soal kenyamanannya. Maklum, PT Moto KTM Indonesia (MKI) pernah menyatakan, meski siap diajak balap, sepeda motor ini juga memberikan posisi berkendara yang nyaman.

KompasOtomotif dengan tinggi 172 cm cukup nyaman saat berada di atasnya. Posisi kaki tidak menapak sempurna di tanah, tapi sudah cukup untuk menahan bobot sepeda motor yang tergolong ringan, hanya 137 kg dengan bensin penuh.

Posisi duduk memang bungkuk karena jarak jok dengan setang cukup jauh. Secara logika, sepeda motor ini pasti akan capek jika digeber berlama-lama, apalagi kalau kena macet di Ibu Kota. Namun ternyata anggapan tersebut sedikit keliru . Berlama-lama mengitari kompleks pergudangan yang sangat luas di Taman Tekno, Serpong, Tangerang Selatan, punggung dan pergelangan tangan tak kunjung capek.

Jodhy Sisterat untuk KompasOtomotif Kaki tidak menapak sempurna, tapi sudah cukup untuk menahan bobot sepeda motor yang ringan.

Seimbang
Aries Susanto dari MKI menjelaskan, KTM benar-benar memikirkan bagaimana mendapatkan segitiga posisi berkendara yang paling nyaman. Meski jarak jok dengan setang jauh, tapi KTM menyeimbangkan posisi dengan menarik sedikit pijakan kaki ke belakang, dan membuat pantat sedikit lebih nungging.

Alhasil, posisi berkendara menjadi seimbang, tidak menitikberatkan bobot tubuh pengendara pada pergelangan tangan. Karena jika ini terjadi, tangan akan terasa mudah lelah, apalagi bagian telapak yang bersentuhan langsung dengan setang dan handel.

Desain yang ramping juga membuat KompasOtomotif dengan nyaman mengapit tangki bahan bakar. Secara ergonomi, sepeda motor ini cukup mendukung untuk kenyamanan dalam perjalanan jarak jauh atau pun urban riding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com