Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes Ancam Mundur bila F1 Pakai Mesin V8

Kompas.com - 11/11/2014, 10:20 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

London, KompasOtomotif - Perdebatan tentang penggunaan mesin mobil balap Formula 1 kembali mencuat. Kali ini tim Mercedes F1 mengancam mundur dari ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia tersebut bila kembali menggunakan mesin lawas V8.

Perdebatan mesin mobil ini muncul dengan argumen biaya tim F1 serta argumen terpisah tentang pengembangan mesin baru. Bos F1, Bernie Ecclestone, menunjukkan kekuasaannya dengan menyatakan penentangan penggunaan mesin baru V6.

"Kita perlu mengubah peraturan. Kami akan mencoba untuk menyingkirkan mesin V6 ini. Mesin V6 bukan untuk mobil Formula 1," kata Bernie Ecclestone seperti dilansir Sky Sports, Minggu (9/11/2014).

Mantan pebalap Inggris yang sudah berusia 84 tahun tersebut bukan tanpa dukungan. Beberapa pelaku F1 dan pecinta jeritan mesin V8 juga menyatakan hal yang sama. Ecclestone juga didukung oleh promotor yang mengaku kehilangan banyak fans setelah menggunakan mesin V6.

Ancaman Mercedes
Mercedes sedang menikmati era kesuksesan dengan mengandalkan mesin V6 pada dua mobil balapnya yang dikendarai Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Mercedes juga menjadi pemasok mesin dominan di F1, dan bersaing dengan Renault dan Ferrari yang kewalahan mengejar Mercedes.

Bos Mercedes, Niki Lauda, memperingatkan bahwa bila F1 membawa kembali mesin V8, maka akan ada konsekuensi mengejutkan dari timnya. Indikasinya adalah pabrikan asal Jerman ini bakal mundur dari ajang balap jet darat tersebut. "Jika kembali menggunakan V8, Mercedes akan hilang," tegas Lauda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com