Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil

Kompas.com - 27/10/2014, 10:30 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Meski baru dilantik hari ini, salah satu agenda yang sudah di depan mata Pemerintahan Jokowi adalah rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Dari sejumlah informasi terakhir, pemerintah berniat menaikan Premium sebesar Rp 3.000 per liter, mulai November 2014.

Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan, hingga saat ini rata-rata penjualan mobil per bulan masih berkisar 100.000 unit. Jika rencana kenaikan BBM benar akan dilakukan bulan depan dengan kenaikan Rp 3.000 per liter, dipastikan pasar akan terganggu sampai akhir 2014.

"Teman-teman banyak yang mengatakan penurunan berkisar 10-20 persen, kalau menurut saya sekitar 10-15 persen pada November ini, jika benar dinaikkan," jelas Sudirman kepada KompasOtomotif, Senin (27/10/2014).

Dengan proyeksi penurunan penjualan ini, lanjut Sudirman, maka penjualan mobil pada November berkisar 90.000-an unit. Artinya, jumlah total penjualan sampai akhir tahun juga berkurang dari target yang ditentukan sebelumnya.

"Pada Agustus lalu, Gaikindo mengatakan tahun ini wholesale mencapai 1,25 juta unit, tetapi dengan kondisi ini, sepertinya di bawah 1,22 juta unit, direvisi lagi. Sedangkan penjualan ritel berkisar 1,18 juta unit saja," beber Sudirman.

Stok
Menurut Sudirman, tingkat stok total industri otomotif sepanjang Januari-September 2014 tercatat sekitar 36.000 unit, diperoleh dari selisih wholesale dan ritel. Juga, ada tambahan sisa stok pada 2013, yakni sekitar 17.000 unit.

"Jadi, posisi stok mobil nasional sekarang ini sekitar 53.000 unit atau sekitar setengah bulan," celoteh pria yang juga menjabat Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ini.
Dengan masih besarnya jumlah stok sampai di pengujung tahun, maka Sudirman memprediksi para agen tunggal pemegang merek (ATPM) masih terus merangsang pasar dengan diskon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com