Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Mobil Murah Bakal Naik

Kompas.com - 25/09/2014, 16:55 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Pasar mobil murah siap melesat 25 persen pada 2015, lebih besar dari kenaikan tahun ini yang diprediksi hanya 14-15 persen. Semakin besar animo terhadap mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) membuat segmen kendaraan ini membesar di pasar domestik Indonesia.

Hal ini disampaikan Toru Nakata, Manajer Departemen Penelitian Asia Fourin di ajang Indonesia International Automotive Conference (IAACI) di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014). Meski lonjakan segmen pasar terbesar terjadi di segmen mobil murah, tetapi penjualan terbesar masih didominasi oleh segmen kendaraan multi guna (MPV).

"Indonesia juga akan mendapatkan lebih banyak lagi investasi karena pasar domestiknya akan terus tumbuh, selain itu ekspor juga cenderung meningkat," lanjut Nakata.

ASEAN
Dari lingkup kawasan regional Asia Tenggara, Fourin memprediksi kalau total pasar di negara-negara anggota ASEAN akan menembus 5-5,5 juta unit pada 2020. Mulai tahun ini, Indonesia menjadi pasar otomotif terbesar di kawasan ini, di susul Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Tahun ini, penjualan mobil di Indonesia diprediksi mencapai 1,3 juta unit, di atas Thailand dengan 850.000 unit, dan Malaysia 582.000 unit. "Tahun depan, pasar mobil Indonesia berpotensi mencapai 1,4 juta unit, sedangkan Thailand di level 1,1 juta unit, dan Malaysia 700.000 unit mobil," papar Nakata.

Angka psikologis (penjualan mobil) 2 juta unit, akan dicapai Indonesia pada 2020 sedangkan Thailand sudah jenuh di level 1,5-1,6 juta unit saja. Meski penjualan Thailand masih di bawah Indonesia, tetapi berbanding terbalik dengan kemampuan produksinya.

Thailand diprediksi masih akan memimpin sebagai basis produksi di kawasan ASEAN dengan kinerja 3 juta unit pada 2020. Sedangkan, Indonesia hanya berkisar 2 juta unit kemampuan produksi mobilnya. Kedua negara akan konsentrasi baik pada pasar domestik maupun ekspor salah satunya memanfaatkan kerjasama perdagangan anggota ASEAN (FTA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com