Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pengunjung IIMS Tak Terlalu Jorok Dibanding PRJ!"

Kompas.com - 21/09/2014, 10:58 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif -Pada akhir pekan, area pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2014 lebih ramai dari biasanya. Di antara keramaian pengunjung ini, sesekali terlihat laki-laki berbaju hitam dan berompi hijau sederhana yang sedang membersihkan lantai. Dia Rizky, petugas kebersihan pameran.
 
"Saya sudah tiga hari bersih-bersih di sini. Dari awal IIMS sampai nanti hari terakhir," kata Rizky kepada KompasOtomotif, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014). 
 
Jika pengunjung lainnya membawa barang belanjaan berbagai produk otomotif mewah, Rizky hanya memegang kain pel bertangkai di tangannya. Sesekali dia menggerakkan pel-nya, untuk membersihkan sampah yang terjatuh di lantai.  "Pengunjung IIMS ini tidak terlalu jorok, bila dibandingkan dengan pengunjung PRJ," ujar pria 19 tahun ini.
 
Setiap harinya, Rizky harus menjaga kebersihan area kerjanya di Hall B. Mulai membersihkan sampah, mengepel air yang tumpah, sisa makanan yang tak habis, kotak makanan sisa, es krim tumpah dan membersihkan makanan yang tercecer. "Untungnya sampai hari ini nggak ada anak kecil yang ngompol di lantai," candanya.
 
Dia bersama 20 orang lainnya bertugas membersihkan satu hall ini. Rizky mengatakan, 20 pembersih di satu hall ini dibagi menjadi dua giliran kerja. Shift pertama, jam kerja dimulai dari pukul 08.00-18.00 WIB, sedangkan shift dua dimulai pukul 13.00-00.00 WIB. 
 
"Setiap shift 10 orang buat satu hall, dan itu dibagi lagi area depan, belakang, dan luar," jelasnya 
 
Dibayar per bulan
Untuk membersihkan area pameran ini, Rizky dibayar Rp 70.000 per harinya. Sehingga besaran uang yang didapatnya tergantung dari lamanya pameran. Selain itu, besarnya pendapatan tiap bulan pun tak sama. 
 
"Kalau ada event baru dipanggil. Kalau nggak ada ya nggak. Makanya cari-cari sendiri yang lain di luar," katanya. 
 
Meski demikian, uang ini tak lantas bisa dinikmatinya. Pasalnya, gajinya dibayar setiap sebulan sekali. "Cukup nggak cukup, dicukup-cukupin saja," jawabnya singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com