Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fotosinstesis, Terobosan Baru Bahan Bakar Hidrogen

Kompas.com - 26/08/2014, 07:40 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Sydney, KompasOtomotif - Industri otomotif sedang mencari alternatif terbaik sebagai pengganti bahan bakar minyak. Selain menggunakan tenaga listrik, bahan bakar hidrogen (fuel cell), juga dianggap sebagai pilihan utama. Tapi, masih banyak kendala dalam pengembangan teknologi fuel cell.

Para peneliti dari Australian National University (ANU) menemukan cara yang sangat rapi dalam menciptakan hidrogen yang paling sederhana. Mereka mendapatkan cara untuk meniru sistem fotosintesis daun dalam menciptakan hidrogen.

Daun menggunakan sinar matahari dan air, yang kebetulan dua faktor tersebut sangat berlimpah di planet ini. Tapi, masih dibutuhkan protein khusus sebagai komponen ketiga. Ketika protein khusus tersebut terkena cahaya matahari, akan menimbulkan detak jantung aliran listrik yang merupakan kunci untuk fotosintesis. Cara ini ditiru untuk menghasilkan sumber tenaga penggerak.

Protein khusus tersebut merupakan versi modifikasi dari Feritin, protein yang dapat ditemukan dalam semua organisme hidup. Protein berperan untuk menyimpan zat besi, tetapi tim ANU menggantinya dengan "mangan". Zat bekerja mirip dengan metode pemisahan air, yang digunakan dalam fotosintesis pada daun.

"Teknologi ini pada dasarnya akan tanpa batas berkelanjutan. Sinar matahari luar biasa melimpah dan air ada di mana-mana. Itu menjadi bahan baku dalam membuat bahan bakar, dan pada akhir siklus kembali menggunakan air," kata Profesor Ron Pace, seperti dilansir Autoevolution, Senin (25/8/2014).

Bagian terbaik dalam pengembangan ini adalah, proses fotosintesis ini juga mampu menangkap zat CO2 dari atmosfer. Sehingga ada keuntungan ganda dalam menggunakan bahan bakar hidrogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com