Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Volvo Mengejar Status Mobil Teraman Sedunia

Kompas.com - 23/08/2014, 15:40 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Gothenburg, KompasOtomotif - Sebagai pabrikan yang dikenal dengan reputasi keselamatan berkendara, Volvo punya target serius. Merek asal Swedia ini mengatakan, mulai 2020 tidak ada satu orang pun yang akan meninggal atau cedera serius bila menggunakan mobil baru Volvo.

SUV yang akan diperkenalkan pekan depan, All-New XC90 adalah bagian dari hal itu. Sosoknya mengubah pandangan tentang mobil paling aman sedunia. Dilengkapi teknologi terdepan yang mampu menghindari dan mengurangi dampak kecelakaan.

Mobil yang pertama kali lahir pada 2003 ini, sekarang diklaim sebagai model pertama yang bisa mendeteksi bila bodi mobil keluar dari jalan tanpa sengaja. Sistem keamanan lalu membuat kalkulasi untuk melindungi pengemudi dan penumpang. Selain itu All-New XC90 diklaim mobil pertama dengan rem otomatis yang akan aktif bila sudut belok dinilai berbahaya di persimpangan jalan.

Keluar jalan
Volvo menjelaskan setengah dari total korban jiwa akibat kecelakaan di AS disebabkan mobil keluar dari jalan, hal ini mirip di Swedia. Sepertiga dari jumlah itu merupakan kecelakaan tunggal tanpa melibatkan mobil lain.

Ketika XC90 mendeteksi badannya keluar jalan, sistem otomatis juga akan mengencangkan sabuk pengaman. Tujuannya membuat penumpang tetap pada posisi serta mencegah cedera tulang belakang. Dijelaskan, sistem ini bisa mengurangi sepertiga dampak pada tulang belakang.

“Kedua fitur pertama di dunia ini adalah contoh bagaimana teknologi baru dapat mengatasi masalah lalu-lintas yang sebenarnya. Strategi ini membuat kita semakin dekat dengan ambisi pada 2020, seharusnya tidak ada kasus meninggal atau cedera serius di mobil baru Volvo,” ujar Professor Lotta Jakobsson, Senior Technical Specialist Volvo Cars' Safety Centre, seperti disitat dari stokesentinel, Jumat (22/8/2014).

Inovasi
Inovasi keamanan lain, radar di bagian belakang untuk menangkap sinyal bahaya. Sabuk pengaman akan mengencang dan lampu hazard akan menyala untuk mengingatkan pengemudi bila memacu mobil terlalu cepat.

Sensor akan mengurangi tenaga dari mesin kemudian mengatifkan rem bila diprediksi mobil akan terguling. Bila terjadi, kantong udara samping akan terbuka. Volvo mengatakan semua teknologi ini fokus pada cara berkendara dalam kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com