Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Jepang

Mazda 787B, Sang Legenda yang Taklukkan Le Mans

Kompas.com - 19/08/2014, 16:33 WIB
Wisnubrata

Penulis

Hiroshima, KompasOtomotif - Pahlawan akan selalu dikenang, tetapi legenda tidak pernah mati... Itulah ungkapan yang tepat menggambarkan Mazda 787B, mobil balap Jepang pertama yang menaklukkan sirkuit Le Mans, Prancis, dalam balapan ketahanan 24 jam pada 1991. Sayang setelah menjadi juara, panitia melarang penggunaan mesin rotary yang digunakan 787B di musim selanjutnya.

Di balik kontroversi pelarangan tersebut, kini Mazda 787B mendapat posisi terhormat sebagai legenda pabrikan asal Hiroshima tersebut, dan mendapat “singgasana” istimewa di Museum Mazda di Hiroshima.

Saat berkunjung ke museum, KompasOtomotif sempat menyaksikan 787B yang dipajang beserta mesinnya yang kontroversial. Disebut kontroversial karena beberapa orang meyakini pelarangan tersebut merupakan konspirasi karena Mazda 787B terlalu tangguh sehingga sulit dikalahkan.

Yang jelas, pada 1991 Mazda menjadi pabrikan Jepang pertama yang menjuarai Le Mans, walaupun dua pabrikan Jepang lain sebenarnya lebih diunggulkan. Sejarah juga mencatat, 787B menjadi mobil balap pertama yang menjuarai Le Mans menggunakan mesin rotary dengan menuntaskan jarak 4923,2 km dengan kecepatan rata-rata 205,1 kpj.

Cerita kemenangan 787B tak kalah menarik. Dikemudikan bergantian oleh tiga pembalap, Johnny Herbert dari Inggris, Bertrand Gachot asal Prancis, dan Volker Weidler dari Jerman, mobil bernomor 55 itu start dari urutan 19. Dua Mazda 787B lain dengan nomor 18 dan 56 berada di urutan 23 dan 30.

Di awal balapan, mobil dengan nomor 55 sudah menyodok ke posisi ke tiga. Beberapa putaran kemudian, sudah berada di posisi ke dua di belakang Mercedes-Benz C11 yang dikemudikan Michael Schumacher, Fritz Kreutzpointner dan Karl Wendlinger. Ketika balapan sudah berlangsung 22 jam, C11 terpaksa masuk pit karena mengalami masalah mesin.

Pada pit-stop terakhir, Herbert minta untuk tetap mengemudikan mobil tersebut dan membawa 787B melewati garis finish pertama kali sebagai juara. Namun di akhir lomba, Herbert mengalami kelelahan dan dehidrasi sehingga ia tidak ikut naik podium bersama Weidler dan Gachot.

Kini, kisah mengenai balapan tersebut selalu dikenang di Museum Mazda. Sang legenda 787B mendapatkan singgasananya sebagai mobil balap kebanggaan negara Matahari Terbit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com