Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik Tahun ini Bakal Lebih Padat

Kompas.com - 22/07/2014, 19:51 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Korlantas Polri lewat Kabag Ops Kombes Pol Istiono mengatakan,  kemungkinan besar arus mudik Lebaran tahun ini akan jauh lebih padat. Hal itu berdasarkan waktu libur yang lebih pendek dibandingkan tahun lalu.

”Apalagi tidak ada kebijakan THR (tunjangan hari raya) lebih awal atau libur lebih awal. Dipastikan akan menumpuk pada Jumat, Sabtu, Minggu (25-27 Juli 2014). Gimana nggak mabuk (arus lalu lintasnya)?” kata Istiono sambil bercanda.

Ditegaskan, kepolisian sudah bersiap-siap menghadapi arus yang begitu padat. Antrean kendaraan akan bergantian lewat, dengan kondisi setiap 2-3 km ditemui trouble spot. Istiono memberi contoh, di pantura, setiap hari rata-rata dilewati 500.000-an kendaraan. Jika arus mencapai 1 juta kendaraan masih bisa ditangani, tapi andai sudah tembus 1,5 juta, pengalihan arus pasti dilakukan.

Padat
”Kami punya alat hitung khusus di beberapa titik. Saya memperkirakan, Lebaran tahun ini akan jauh lebih padat dari 2012. Saat itu, 1,8 juta kendaraan lewat pantura di arus puncak mudik. Dengan kondisi serupa tahun ini, plus jumlah mobil semakin banyak, kalau sampai tembus 2 juta kendaraan, jalan akan stagnan, pengalihan ke beberapa titik pasti lebih sering dilakukan,” tegas Istiono.

Karena itulah, tahun ini polisi melakukan persiapan jauh lebih maksimal, termasuk rekayasa alur jalur dan rambu-rambu yang semakin matang. Termasuk di antaranya jaminan keamanan yang ”floating” dan all out selama 24 jam.

Di pantura saja, selama musim mudik dan balik, akan siapa 200-300 anggota yang bergantian mengamankan. Di jalan-jalan alternatif dan rawan kejahatan, polisi menyiagakan pos-pos dalam tenda dan akan ada patroli serta sniper (penembak jitu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com