Ini Titik-titik Jalan Rusak Sepanjang Jalur Mudik

Jakarta, KompasOtomotif – Permasalahan yang terjadi setiap tahun saat musim libur Idul Fitri adalah infrastruktur jalan yang seakan tak pernah ”sembuh”. Korlantas Polri melakukan survei jauh hari sebelum musim mudik Lebaran, dan didapati banyak titik-titik jalan rusak yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Hal itu diperparah dengan rusaknya jembatan Comal di jalur pantai utara Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Titik kemacetan diprediksi akan bertambah dan menjalar ke jalur tengah atau Selatan. ”Masyarakat jangan gugup dengan situasi mudik lewat pantura. Kadang orang nggak mau dialihkan, hidup mati lewat pantura,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Istiono.

Berikut titik-titik jalan rusak hasil survei Korlantas sebagai bahan acuan:

1. Ambruknya gorong-gorong di Jl Raya Ciasem Km 127-128 (1 km) di Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Subang.

2. Kondisi jalan berlubang masih terdapat di semua wilayah sepanjang pantura, tengah dan pansel.

3. Kondisi jalan rusak di depan Pasar Gebang Kabupaten Cirebon arah Brebes, ditambah pedagang menggelar dagangannya di badan jalan.

4. Jl Raya Gentong (depan Polsek Kadipaten) Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Jawa Barat. Geometrik jalan tanjakan dan turunan, jurang, bertebing. Kondisi jalan berlubang cukup dalam serta tidak ada penerangan jalan umum.

5. Jembatan kali Spait di jalur pantura Kabupaten Pekalogan Arah Semarang. Kondisi rusak parah dan berlubang, bahkan permukaan aspal yang menutupi pelat baja terkelupas.

6. Jl Raya Trengguli Km 46-46+800, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Penimbunan jalan dengan batu kerikil sepanjang ± 800 meter arah Pati dengan ketinggian 40-100 cm pada saat banjir. Terjadi penyempitan di simpang 4 arah kota Kudus.

7. Aspal jalan di perlintasan KA rusak berat. Di antaranya terjadi di Jl. Raya Sudirman Km. 39–40 Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.  Kondisi ini juga banyak ditemui di Kabupaten Madiun, Mojokerto, Karang Anyar-Kebumen, Sumpiuh (Banyumas).

Masih banyak beberapa titik jalan rusak yang dianggap tidak parah, terutama di Pantura ruas Jawa Tengah. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati.